Drone Ini Sanggup Sterilkan Stadion Dalam Waktu 3 Jam

Telset.id, Jakarta  – Para peneliti telah mengembangkan pesawat tanpa awak alias drone era pandemi virus corona yang dapat menyeterilkan seluruh stadion olahraga jamya dalam waktu tiga jam.

Aeras Fog Company, perusahaan yang berbasis di Wexford, Pa, Amerika Serikat, mengatakan bahwa mesin terbang tersebut menggunakan teknologi elektrostatik untuk membersihkan area-area yang luas.

{Baca juga: Drone Bawah Air Berburu Harta Karun di Dasar Laut}

Drone itu mengeluarkan pembersih melalui nosel yang melekat di permukaan tanah dan di bawah jok serta permukaan lain, seperti pagar. Nosel tersebut dapat menyemprot hingga 20 hektare per jam.

“Jika virus corona tidak akan menjadi sesuatu yang hilang dalam waktu singkat, perlu ada solusi untuk membuat orang kembali ke rutinitas sehari-hari,” kata Nick Brucker, seorang pendiri perusahaan.

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Senin (27/7/2020), Nick mendirikan perusahaan bernama Aeras Fog Company bersama dua pengusaha, yakni Justin Melanson dan Eric Lloyd.

Aeras Fog Company mengatakan, drone buatannya dapat digunakan di dalam maupun luar ruangan. Area yang dibersihkan dapat ditempati secara aman hanya dalam waktu tiga menit setelah penyemprotan.

{Baca juga: Drone Bawah Air Berburu Harta Karun di Dasar Laut}

Perusahaan baru-baru ini telah menguji sistem pesawat tanpa awak di Stadion Highmark Pittsburgh dan mengharapkan untuk bisa memiliki semua sertifikasi yang diperlukan pada musim gugur tahun ini.

Sebelumnya, drone bawah air digunakan untuk memburu harta karun bernilai triliunan yang terperangkap di dasar laut. Menurut laporan, drone tersebut menelusuri dasar laut di atas Zona Clarion-Clipperton.

Dilansir New York Post, dasar laut di atas Zona Clarion-Clipperton berjarak sekitar 15.000 kaki di bawah permukaan Samudra Pasifik dan merupakan rumah bagi cadangan logam langka yang belum dimanfaatkan.

Di bawah dasar laut, nodul mangan berukuran kentang tidak hanya mengandung mangan tetapi juga besi, nikel, tembaga, titanium, dan kobalt atau sumber daya berharga dalam membangun produk Apple dan Tesla.

Nodul mangan bawah laut di seluruh dunia diperkirakan bernilai triliunan. Pemerintah dan perusahaan swasta berlomba-lomba untuk menyurvei dasar lautan menggunakan robot. [NM/HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI