Telset.id – Nokia bisa dibilang adalah brand smartphone yang pasif dalam merilis produk smartphone baru. Tahun ini, akhirnya Nokia merilis Nokia 5.3 yang menjadi smartphone pertama mereka di tahun 2020. Tim Telset.id telah kedatangan Nokia 5.3 untuk di review.
Nokia 5.3 sendiri di Indonesia menjadi penerus dari Nokia 5.1 Plus yang cukup berhasil memikat konsumen gadget di Indonesia tahun 2018 lalu.
Dan tentunya kedatangan Nokia 5.3 kali ini memberikan ekspektasi pagi para pecinta Nokia untuk mengulang kesuksesan yang sama.
Nokia 5.3 diperkenalkan sebagai smartphone kelas menengah dikelas harga tiga jutaan. Beberapa fitur unggulannya yaitu Quad Camera, baterai besar, Android 10 (One), dan juga NFC.
Bagi kalian yang penasaran dengan kemampuan dari Nokia 5.3, simak review singkatnya berikut ini.
Desain
Nokia 5.3 kali ini memang terlihat berbeda dari generasi sebelumnya yang terakhir pernah kita lihat., yaitu Nokia 5.1. Karena memang Nokia tidak sempat memasukan produk Nokia 5.2 ke Indonesia, dan langsung skip ke Nokia 5.3 ini. Entah kenapa.
Desain yang ditawarkan Nokia 5.3 secara kasat mata memang terlihat lebih menarik, tentunya juga karena gradasi warna yang dimainkannya.
Untuk warna dari unit review Nokia 5.3 yang kami pegang ini yaitu berwarna charcoal. Dimana paduan warnanya yaitu hitam dengan sedikit aksen abu-abu.
Material yang digunakan pada Nokia 5.3 ini banyak didominasi oleh Polycarbonate. Baik pada frame maupun body bagian belakangnya menggunakan material tersebut.
Kami sedikit tertipu karena mengira kalau perangkat ini memiliki material kaca pada body bagian belakang, karena box penjualan memperlihatkan gambar yang terkesan sangat glossy.
Body bagian belakang juga menjadi magnet yang kuat untuk minyak di tangan, sehingga perangkat ini mudah sekali terlihat kotor.
Untungnya Nokia menyediakan silicon case untuk pelindung tambahan dan juga menghindarkan perangkat dari kotoran.
Sementara untuk bagian depannya telah menggunakan material kaca pelindung Gorilla Glass 3, yang membuatnya cukup aman dari goresan dan benturan.
Ukuran layarnya sendiri, smartphone ini menggunakan IPS berukuran 6,55 inci dengan model notch berbentuk waterdrop untuk kamera selfienya. Layar ini memiliki resolusi HD+, dengan kecerahan yang cukup baik.
Untuk tombol dan slot, Nokia 5.3 memiliki tombol power dan volume di sisi sebelah kanan. Pada bagian tombol power, terdapat lampu LED putih yang juga berfungsi sebagai notifikasi.
Di sisi bagian kiri, terdapat slot SIM Card dengan triple slot. Yaitu dua untuk SIM Card dengan tipe nano, dan satu untuk MicroSD, dimana pengguna bisa menambahkan memori ekstrenal dengan kapasitas hingga 256GB.
Masih di sisi bagian kiri, terdapat sebuah tombol, yang fungsinya untuk mentrigger fungsi Google Assistant. Nokia memang mengandalkan fitur-fitur unggulan Android asli dari Google sebagai daya tariknya.
Di bagian bawah, tedapat grill speaker, microphone dan lubang port USB Type C. Sementara di sisi bagian atas terdapat lubang jack 3,5mm dan juga microphone kedua.
Beralih lagi ke bagian belakang terdapat frame kamera berbentuk bulat yang mungkin paling terlihat mencolok dari desain Nokia 5.3.
Tidak seperti kebanyakan produk smartphone lain yang menawarkan desain Quad Camera yang bersusun vertikal di tengah atau di sudut kiri, Nokia memberikan frame dengan konfigurasi sensor yang tersusun persegi di dalam frame bulat tersebut.
Setidaknya ini memberikan sedikit kesan premium perangkat. Lalu di bagian bawah frame kamera tersebut, terdapat sensor fingerprint berbentuk bulat.
Ini mungkin masih terbilang konvensional, mengingat beberapa vendor smartphone saat ini menggunakan fingerprint di dalam layar atau juga fingerprint side mounted yang terpasang pada tombol power.
Secara keseluruhan, desain Nokia 5.3 cukup breakthrough di sebagian aspek seperti modul kamera dan juga tombol. Akan tetapi beberapa aspek lainnya seperti justru agak ketinggalan jaman seperti pada penempatan fingerprint.
Lalu durabilitas yang biasanya menjadi kekuatan produk Nokia, kini tidak terlihat begitu menonjol.
Paket penjualan Nokia 5.3 cukup lengkap diantaranya yaitu adaptor charger, kabel USB Type C, buku panduan dan kartu garansi, silicon case, SIM ejector serta juga headset.
Spesifikasi
Pada sektor dapur pacunya, Nokia menyuguhkan chipset Snapdragon 665. Chipset ini terkenal memiliki efisiensi daya yang tinggi serta performa yang cukup mumpuni untuk penggunaan standar sehari-hari.
Nampaknya memang Nokia ingin menyuguhkan pengalaman yang reliable bagi pengguna untuk semua aktivitas. Meskipun memang, jika dibandingkan dengan chipset kelas menengah lainnya secara performa, Snapdragon 665 masih berada di bawah. Apalagi kalau untuk urusan gaming.
Chipset ini lalu dikombinasikan dengan RAM 6 GB dan memori penyimpanan internal seluas 64 GB. Tersedia juga slot memori eksternal yang mampu menampung microSD hingga kapasitas 512 GB.
{Baca Juga:Â Nokia 5.3: Andalkan Snapdragon 665 dan Fitur Quad Camera}
Sebagai sumber daya, smartphone ini ditenagai baterai berkapasitas 4.500 mAh. Berpadu dengan chipset hemat daya Snapdragon 665, tentunya membuat smartphone ini dapat diandalkan selama seharian.
Sayangnya peminjaman produk yang sangat singkat tidak memungkinkan kami untuk menguji ketahanan baterai dari perangkat ini.
Namun sayangnya kapasitas baterai yang besar tersebut tidak dimbangi dengan pengisian daya yang cepat. Pengisian daya yang tersedia yaitu melalui port USB Type C dengan output daya sebesar 10W.
Terkait fitur lainnya, smartphone ini sudah dibekali dengan sistem operasi Android 10 yang berjalan dengan sistem Android One. Android One adalah konfigurasi sistem Android dari Google yang memungkinkan OS menjadi lebih ringan dan optimal.
Tidak banyak bloatware yang menyertai perangkat Nokia 5.3 ini. Dan dengan Android One, Nokia 5.3 juga memiliki pengalaman yang lebih seamless dibandingkan smartphone lain yang menggunakan custom UI tambahan.
Akan tetapi, fitur-fiturnya memang tidak begitu banyak, hanya fitur-fitur yang sudah ada pada sistem Android 10 bawaan seperti Google Assistant, Photos, Dark Mode, dan lain sebagainya.
Yang menjadi keunggulan pada Nokia 5.3 yaitu smartphone ini sudah dilengkapi dengan fitur NFC. Dengan NFC, pastinya akan memudahkan akitifitas sehari-hari kita, seperti misalnya melakukan cek saldo dan isi ulang e money dengan mudah.
Performa
Di review singkat Nokia 5.3 ini kami juga menyempatkan melakukan pengujian untuk mengetahui performa perangkat secara sekilas. Yaitu dengan melakukan beberapa pengujian menggunakan aplikasi benchmark.
Tiga aplikasi benchmark yang biasa kami gunakan yaitu AnTuTu, 3DMark dan PCMark. Ketiga aplikasi ini mewakili aspek performa yang ditawarkan oleh perangkat smartphone, baik dari CPU maupun GPU.
AnTuTu 8
AnTuTu 8 memberikan simulasi performa smartphone dari empat aspek antara lain CPU, GPU, RAM dan juga User Experience.
Pada pengujian menggunakan AnTuTu 8, Nokia 5.3 menampilkan angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 179 ribu. Namun ini masih terbilang standar jika dibandingkan dengan perangkat lain yang menggunakan chipset yang sama.
3DMark Sling Shot
3DMark adalah aplikasi benchmarking yang digunakan untuk menguji kinerja grafis (GPU) pada perangkat smartphone. Di benchmark ini, Nokia 5.3 juga hanya memberikan angka sebesar 1730.
Tidak terlalu tinggi tentunya untuk kemampuan grafis smartphone menengah, karena chipset Snapdragon 665 pada smartphone ini memang tidak menonjolkan kemampuan grafis untuk kebutuhan gaming.
Secara keseluruhan, Nokia 5.3 memang tidak menawarka performa yang serba tinggi apalagi untuk kemampuan grafisnya. Akan tetapi untuk kebutuhan multitasking sehari-hari seperti browsing, streaming, chating,dan lain-lain, smartphone ini sudah cukup mengakomodir dengan baik.
Kamera
Beralih ke bagian kamera, Nokia 5.3 memiliki empat kamera utama di bagian belakang. Komposisi keempat kamera tadi terdiri dari kamera utama 13 MP, F/1.8 kamera ultra wide 5 MP, kamera makro 2 MP dan kamera depth sensor 2 MP. Kami melakukan pengujian untuk semua mode pengambilan gambar menggunakan Nokia 5.3.
Untuk sensor utama 13MP Kamera Nokia 5.3 ini secara kualitas terbilang standar. Kamera utama mampu menampilkan hasil foto yang baik hanya dikondisi terang. Untuk kondisi gelap, sayangnya kamera ini belum terlihat maksimal.
Fitur HDR yang tersedia belum dapat membantu banyak, bahkan ketika telah diaktifkan. Di kondisi backlight, detail pada foto sangat terlihat kurang.
{Baca Juga: Nokia 5.3: Andalkan Snapdragon 665 dan Fitur Quad Camera}
Untungnya fitur AI Scene Optimizer di perangkat ini bisa dibilang cukup responsive. Jadi kamera bisa mengenali objek dengan cukup baik, agar dapat meningkatkan kualitas foto. Seperti misalnya objek tanaman, landscape, hewan, bunga, bangunan dan lain-lain.
Kualitas kamera sensor ultrawide 5MP juga sangat jauh dari sensor kamera utamanya. Detail foto yang dihasilkan masih sangat minim, untuk smartphone dengan kelas harga 3 jutaan. Akan tetapi sensor kamera ultrawide sudah didukung dengan fitur auto fokus.
Sensor depth dan macro membantu secara otomatis saat AI Scene recognition diaktifkan. Kamera bisa mengenali mode pengambilan potrait bokeh dan juga macro sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sementara untuk keperluan selfie, Nokia menyematkan kamera depan dengan resolusi 8 MP dengan aperture f/2.0. Lagi-lagi kualitasnya masih sangat standar jika dibandingkan dengan kamera selfie dari smartphone-smartphone rivalnya.
Untuk kemampuan videonya, Nokia 5.3 telah memiliki dukungan perekaman maksimal hingga 4K 30FPS. Sedangkan untuk kamera selfie, mendukung video hingga 1080p 30FPS.
Kesimpulan
Melihat hasil review secara keseluruhan, Nokia 5.3 yang bisa dibilang sebagai ponsel pembuka Nokia di tahun 2020 sepertinya akan cukup sulit untuk bersaing dengan gempuran produk smartphone yang sangat agresif.
Apalagi spesifikasi yang ditawarkan tidak memiliki aspek yang sangat menonjol misalnya seperti fotografi, gaming atau lain sebagainya.
Nokia 5.3 sebenarnya memang menawarkan fitur yang kompleks, mulai dari performa, baterai, kamera, keamanan, hingga konektivitas NFC yang masih jarang tersedia di smartphone menengah saat ini.
Tapi semua fitur tersebut tidak benar-benar optimalisasi dengan baik oleh Nokia. Sehingga secara keseluruhan, performa dari perangkat ini terkesan “apa adanya.”
Nokia memang menawarkan paket bundling yang cukup banyak pada smartphone Nokia 5.3 ini. Seperti headphone bluetooth JBL, Powerbank berkapasitas 10.000 mAh, paket 30GB TAU dari Telkomsel, dan cashback hingga Rp 200.000. Akan tetapi paket tersebut hanya tersedia pada masa pre-order.
Kecuali Nokia mau menurunkan harga yang cukup jauh untuk perangkat ini, barulah Nokia 5.3 menjadi menarik untuk dimiliki. Nokia 5.3 dipasarkan dengan harga Rp 2.999.000.
Kelebihan:
+ Desain menarik
+ RAM dan Internal lega
+ Kapasitas baterai besar
+ Quad Camera
+ Performa cukup mumpuni
+ RAM Besar
+ Ada NFC
Kekurangan
– Kamera kurang mumpuni
– Harga yang relatif tinggi
– Tidak ada fast chargin
TELSET RATING: 7/10
Nama Produk | Nokia 5.3 |
Layar | IPS 6,55 inci HD+ |
SoC/Prosesor | Qualcomm Snapdragon 665 Octa-core (4×2.0 GHz Kryo 260 Gold & 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver) |
GPU | Adreno 610 |
RAM | 6 GB |
Internal Storage | 64GB bisa diperluas micro SD hingga 256 GB (dedicated slot) |
Kamera | 13 MP, f/1.8 PDAF 5 MPÂ (ultrawide) 2 MP Depth Sensor 2 MP Macro |
Baterai | 4.500 mAh |
Charger | 10W |
Konektifitas | Dual SIM (Nano), 4G, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Bluetooth 5.0, NFC, Radio FM |
Sistem Operasi | Android 10, Android One |
Varian Warna | Charcoal Black |
Harga | Rp 2.999.000 (Bonus Pre-Order) |