Telset.id, Jakarta – Moderna, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Amerika Serikat, kabarnya telah melakukan uji coba vaksin virus corona dengan hasil sangat menjanjikan.
Kita semua tahu bahwa jika vaksin virus corona belum ditemukan, sehingga orang-orang belum bisa menjalani hidup normal. Beberapa negara yang coba melonggarkan kebijakan, mengalami lonjakan jumlah kasus Covid-19.
Banyak perusahaan berlomba-lomba menemukan vaksin virus corona. Moderna adalah satu di antaranya. Baru-baru ini, Moderna mengumumkan beberapa hasil menjanjikan terkait uji coba vaksin Covid-19.
{Baca juga: Dokter China Temukan Obat Covid-19 Tanpa Vaksin}
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Senin (20/07/2020), tes keselamatan vaksin Covid-19 di pasien berhasil menghasilkan antibodi penetralisir di semua subjek uji. Apakah arti hasil tersebut?
Produksi antibodi adalah satu penanda yang berpotensi menunjukkan kinerja positif vaksin. Akan tetapi, ada catatan bahwa terdapat beberapa efek samping yang dialami oleh pasien yang mendapatkan vaksin.
Efek samping pasien meliputi tingkat kelelahan ringan sampai sedang, kedinginan, sakit kepala, nyeri otot, dan di beberapa subjek sampai mengalami demam. Perlu dicatat, uji coba hanya melibatkan segelintir pasien.
{Baca juga: Ilmuwan Jepang Kembangkan Antibodi untuk Obat Virus Corona}
Dengan kata lain, belum diketahui berapa harga vaksin buatan Moderna jika diakses oleh pasien umum. Yang jelas, masih ada beberapa tes sebelum vaksin tersebut benar-benar dinyatakan ampuh membunuh corona.
Vaksin Virus Corona Siap 2021
Moderna sendiri memperkirakan bahwa vaksin virus corona baru siap tahun 2021. Para pejabat kesehatan di seluruh dunia memperkirakan bahwa mungkin butuh waktu 12 bulan sampai 18 bulan untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Namun, Moderna memperkirakan bisa lebih cepat.
Kepala petugas medis Moderna, Dr Tal Zaks, mengungkapkan bahwa sudah terlihat tanda-tanda positif dalam uji klinis vaksin.
{Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna Mulai Tersedia Januari 2021?}
Berdasarkan hasil tes, perusahaan optimistis bahwa vaksin Covid-19 Moderna dapat tersedia untuk umum pada awal Januari 2021. Namun demikian, perlu diketahui bahwa uji klinis vaksin Moderna masih awal.
Sejauh ini, Moderna berada dalam fase pertama uji klinis, yang biasanya melibatkan hanya sejumlah kecil peserta. Gagasan di balik fase pertama adalah untuk menguji seberapa aman vaksin untuk manusia.
Berdasarkan hasil, peserta dalam percobaan diketahui telah mengembangkan antibodi terhadap corona dalam tingkat yang sama dengan atau melebihi orang yang secara alami sudah pulih dari Covid-19.
