Telset.id, Jakarta – Baru-baru ini, Twitter menjadi korban hack dan kuat dugaan pelakunya adalah orang dalam. Dugaan itu berdasarkan tangkapan layar yang bocor dan beredar di ranah dunia maya.
Seperti sudah Anda ketahui, beberapa akun Twitter milik perusahaan besar seperti Uber serta pengguna kenamaan seperti Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos, dan sebagainya telah diretas dan diambil alih.
{Baca juga: Bill Gates: Amerika Harus Shutdown, Tutup Total!}
Para hacker kemudian menggunakan akun-akun itu untuk berbagi penipuan Bitcoin. Kabarnya, peretas mendapatkan lebih dari USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,46 miliar selama periode waktu singkat.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Minggu (19/07/2020), peretasan disebabkan oleh kerentanan zero day yang dieksploitasi untuk mendapatkan akses ke akun-akun penting tersebut.
Tapi kenyataannya, Motherboard melaporkan bahwa aksi hack merupakan ulah orang dalam Twitter. Motherboard telah memperoleh tangkapan layar serta berbicara dengan dua sumber yang mengambil alih akun itu.
Sumber mengaku kepada Motherboard memiliki perwakilan di Twitter untuk melakukan semua pekerjaan sesuai permintaan. Perwakilan tersebut dibayar untuk memakai alat internal milik perusahaan.
Twitter telah menanggapi laporan tersebut. Twitter menyatakan masih menyelidiki situasi untuk menentukan apakah karyawan itu melakukan hack akun seorang diri atau memberi akses ke para hacker.
{Baca juga: Berantas Flu, Bill Gates Suntik Rp 144 Miliar}
“Kami mendeteksi apa yang diyakini sebagai serangan rekayasa sosial terkoordinasi oleh orang-orang yang menargetkan beberapa karyawan Twitter dengan akses ke sistem dan alat internal,” kata Twitter.
Elon Musk Korban Pertama
Dari sekian banyak akun tokoh terkenal yang dibajak, akun Twitter Elon Musk menjadi korban pertama. Dalam postingan, akun Elon Musk membuat penawaran yang menggiurkan kepada pengikutnya.
Dia mengatakan akan menggandakan pembayaran yang dikirim ke alamat bitcoin yang dicantumkan oleh si hacker. Setelah Elon Musk, akun Bill Gates pun turut menjadi korban selanjutnya.
“Semua orang meminta saya untuk memberi kembali, inilah waktunya. Saya menggandakan semua kiriman ke alamat BTS saya dalam 30 menit. Kamu kirim USD 1.000, saya kirim balik USD 2.000,” demikian isi postingan dari tweet Gates.
{Baca juga: Akun Twitter Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos Diretas}
Tweet tersebut pertama kali terlihat di akun pendiri Microsoft ini pada Rabu (15/7) siang pukul 13.34 waktu setempat, tetapi kemudian postingan itu dihapus. Namun pada pukul 13.48, tweet yang sama muncul kembali.
Dalam keterangan resminya, juru bicara Gates kepada CNN Business menegaskan tweet itu tidak dikirim oleh Gates, melainkan oleh peretas.
“Ini tampaknya menjadi bagian dari masalah besar yang dihadapi Twitter. Twitter sadar dan berupaya memulihkan akun,” ujar juru bicara Bill Gates. (SN/MF)