Telset.id, Jakarta – Pemerintah Inggris berencana untuk melarang pembangunan jaringan 5G Huawei. Alasannya, karena jaringan 5G buatan perusahaan asal China itu akan mengancam keamanan nasional.
Dilansir Telset.id dari Reuters pada Senin (06/07/2020), informasi rencana larangan itu pertama kali ditulis oleh media Sunday Telegraph.
Media tersebut menyebutkan bahwa para pejabat membuat laporan selama 6 bulan mengenai larangan jaringan 5G Huawei di Inggris.
{Baca juga: Huawei Bikin Desain Antena 5G untuk Perluas Jangkauan}
Menanggapi kasus ini, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menyatakan jika laporan tersebut ditujukan kepada Dewan Keamanan Nasional Inggris.
Pemerintah Inggris memberikan alasan keluarnya larangan itu karena menganggap jaringan 5G dari Huawei akan mengancam keamanan nasional.
“Saya yakin Dewan Keamanan Nasional akan melihat kondisi itu, dan membuat keputusan yang tepat mengenai hal ini, untuk memastikan bahwa kami memiliki infrastruktur telekomunikasi yang sangat kuat tetapi juga aman,” kata Hancock.
Terakhir ketika ditanya mengapa laporan tersebut bocor ke publik, Hancock pun bungkam dan tidak mau berkomentar mengenai kasus tersebut.
“Aku tidak akan mengomentari kebocoran semacam itu. Yang bisa saya katakan adalah ketika kami mengeluarkan laporan sementara tentang hal ini di awal tahun, ada sejumlah kondisi yang harus dipenuhi,” tutur Hancock.
Sebelumnya Inggris tampaknya tak peduli atas ajakan Amerika Serikat (AS) untuk embargo Huawei. Pasalnya, para pejabat Inggris tetap mengusulkan pemberian peran terbatas terhadap Huawei soal proyek 5G masa depan.
Rekomendasi yang dibuat pada pertemuan para pejabat dari departemen pemerintah senior pada Rabu (22/01) waktu setempat itu, keluar menjelang pertemuan akbar Dewan Keamanan Nasional Inggris.
{Baca juga: Inggris Cuekin Ajakan AS Soal Proyek 5G Huawei}
Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, segala proyek 5G yang berhubungan dengan vendor berisiko tinggi, seperti Huawei tetap akan diputuskan secara hati-hati. Pengumuman bakal disampaikan ke parlemen. [NM/HBS]