Telset.id, Jakarta – Isu Reshuffle Kabinet Jokowi ramai di media sosial. Pasalnya beredar informasi nama-nama menteri dalam bocoran kabinet baru Jokowi. Menariknya, ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang disebut akan mengisi pos Menteri BUMN.
Berdasarkan pantuan Tim Telset.id pada Kamis (02/07/2020) informasi bocoran kabinet baru Jokowireshuffle kabinet beredar di media sosial dan juga aplikasi pesan WhatsApp.
Pesan tersebut berisi daftar 34 menteri dan jajaran di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi tersebut.
“Isi kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin Resuffle,” tulis pesan tersebut.
{Baca juga:Â Presiden Jokowi Lantik 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju}
Terdapat beberapa nama baru yang akan masuk ke dalam kabinet seperti Rachmat Gobel, Agus Herimurti Yudhoyono, Triawan Munaf, Basuki Tjahaja atau Ahok.
Khusus Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta akan menjadi Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir. Sosok Ahok memang fenomenal, sehingga sangat menarik perhatian netizen.
Semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok terkenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas serta tidak segan meluapkan emosi ke publik jika ada sesuatu yang menurutnya tidak benar.
Walaupun sempat mendekam di penjara, Ahok masih memiliki banyak penggemar di Indonesia. Buktinya kanal Youtube Ahok yang bernama “Panggil Saya BTP” sudah memiliki 1,01 juta subscribers dan videonya ditonton ratusan ribu kali.
Selain jajaran menteri, reshuffle juga terjadi untuk jabatan kepala badan dan panglima tinggi. Berdasarkan pesan tersebut, Letjen TNI Donny Munardo akan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Jenderal TNI Andhika Perkasa menjadi Panglima TNI.
{Baca juga:Â Jadi Youtuber, Ahok Ancam Atta Halilintar dkk}
Sosok Andhika Perkasa juga menarik pasalnya jika benar diangkat menjadi panglima TNI, Andhika akan menjadi Panglima TNI termuda karena saat ini usianya sekitar 55 tahun.
Tim Telset.id mencoba menghubungi Plt.Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu terkait informasi tersebut. Sayangnya hingga kini pria yang akrab disapa Nando tersebut belum memberikan tanggapan soal kabar yang tersebar di media sosial itu. [NM/HBS]
