Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan menyebut bahwa butuh 110 manusia untuk memulai peradaban baru di Mars. Jumlah tersebut menyesuaikan kecukupan alat dan komoditas yang dapat diproduksi.
Setiap koloni manusia harus mendirikan rumah di kubah yang penuh oksigen dan memulai pertanian sendiri dan industri lain. Studi mengasumsikan dukungan dari Bumi telah terputus karena perang.
{Baca juga: Mars Tertutup Genangan Air Asin Sangat Dingin?}
Pada 2015 “The Martian,” karakter Matt Damon, Mark Watney, terdampar di sana. Pakar ruang angkasa Jean-Marc Salotti mengaku bisa mendirikan rumah permanen jika punya 109 rekan kerja.
Dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (24/6/2020), ilmuwan Institut Politeknik Nasional Bordeaux memakai model matematika untuk menentukan kelayakan bertahan hidup di planet lain.
Ia mengatakan kelangsungan hidup manusia di Mars akan tergantung kepada akses ke sumber daya alam. Peradaban baru di Planet Merah juga bakal tergantung kepada kondisi kerja dan asumsi lain.
“Jawaban atas pertanyaan tersebut sangatlah penting untuk penaklukan ruang angkasa pada masa depan. Penting juga untuk masa depan umat manusia secara umum di Bumi,” tambah Salotti.
{Baca juga: Manusia Harus Mengubah DNA untuk Bisa Tinggal di Mars}
Program SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, sangat berambisi untuk suatu hari benar-benar bisa menjajah Mars. Asal tahu saja, Mars memiliki jarak sekitar 140 juta mil atau 225 kilometer dari Bumi.
Sebelumnya, para ilmuwan mengatakan bahwa manusia harus mengubah DNA supaya bisa tinggal di Mars. Ilmuwan menyebut, mereka harus melakukannya jauh-jauh hari sebelum melakukan perjalanan berbahaya ke Planet Merah.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Jumat (22/5/2020), astronot mungkin perlu menjadi manusia super dengan sel tahan radiasi dan tulang yang sangat kuat untuk bertahan selama perjalanan.
Sejumlah badan antariksa, bahkan perusahaan swasta, telah berjanji untuk mendaratkan manusia pertama di Planet Merah dalam dua dekade mendatang. Mereka berlomba menjadi yang pertama membuat sejarah.
NASA berharap bisa mendaratkan astronot di Mars pada 2030-an nanti. Sementara perusahaan roket milik miliarder Elon Musk, SpaceX, ingin memindahkan sekitar satu juta orang di Mars pada 2050 mendatang. [SN/HBS]