Ilmuwan Deteksi Sinyal Misterius dari Galaksi Bima Sakti

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Ilmuwan mendeteksi sinyal misterius atau Fast Radio Burst (FRB) di Galaksi Bima Sakti. Sinyal tersebut menambah daftar sinyal misterius dari luar angkasa yang dideteksi ilmuwan.

Dalam penjelasannya, seperti dilansir Telset.id dari NY Post pada Rabu (10/06/2020), FRB adalah ledakan energi radio yang tampaknya muncul entah dari mana.

{Baca juga: Astronom Deteksi Sinyal Misterius dari Luar Angkasa}

Para ilmuwan telah mendengar sinyal-sinyal ini datang dari berbagai titik di langit, dan hanya sedikit yang pernah mengulanginya. Sinyal misterius yang baru-baru ini terdengar terjadi pada Mei 2020 lalu.

Dari hasil deteksi yang dilakukan para ilmuwan, FRB diduga berasal dari galaksi Bima Sakti, tempat Bumi berada di dalamnya. Hasilnya FRB ini diklaim sebagai sinyal misterius yang paling dekat dengan Bumi.

Ilmuwan pun berspekulasi jika FRB ini berasal dari objek dengan magnetik yang kuat yang disebut Magnetar. Objek Magnetar adalah varian bintang neutron yang sangat padat.

Massa mereka berada di bawah tekanan ekstrem dan, seperti yang terjadi di Bumi saat tekanan di permukaan kerak bergerak maka terjadi gempa bumi.

Sifat magnetar diduga oleh ilmuwan mirip dengan Bumi, sehingga mereka berteori jika FRB terjadi akibat gerakan kecil yang terjadi di magnetar.  Gerakan tersebut menghasilkan ledakan energi radio yang dapat dideteksi dari jarak yang luar biasa.

Namun teori tersebut tidak bisa menjawab sifat FRB yang mengirimkan sinyal secara rutin. Sebelum temuan FRB pada Mei 2020 lalu, ilmuwan telah menemukan  FRB 121102 dan FRB 180916.

Para peneliti percaya jika FRB 121102 mengirimkan sinyal secara rutin ke Bumi pada siklus 157 hari dan FRB 180916 memiliki siklus pengiriman sinyal pada siklus 16 hari.

{Baca juga: Objek Luar Angkasa Misterius Kirim Sinyal ke Bumi, Alien?}

Hingga saat ini belum ada yang bisa menjelaskan mengapa ada FRB yang muncul sekali kemudian menghilang tetapi ada juga FRB yang mengirimkan sinyal ke Bumi berkali-kali dalam pola siklus tertentu. [NM/HBS]

SourceNY Post

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI