Telset.id, Jakarta – Work From Home (WFH) berdampak pada peningkatkan pengguna aplikasi video conference, Zoom. Tercatat hingga April 2020 atau kuartal pertama (Q1), pengguna Zoom tembus 300 juta pengguna dari seluruh dunia.
Dilansir Telset.id dari Engadget pada Rabu (03/06/2020), CEO Zoom, Eric S. Yuan menyatakan jika 300 juta pengguna Zoom tersebut berasal dari pengguna gratis dan pengguna berbayar yang melakukan video conference selama WFH.
Angka 300 juta tersebut juga menunjukan jika pengguna Zoom naik 10 juta jika dibandingkan pada Desember 2019 lalu.
{Baca juga: Video Call Zoom Versi Berbayar akan Terenkripsi}
“Kami mencapai lebih dari 300 juta peserta setiap hari, gratis dan berbayar, bergabung dengan rapat Zoom pada bulan April 2020 atau naik dari 10 juta pada bulan Desember 2019,” kata Eric S. Yuan.
Selain peningkatan jumlah pengguna, durasi rapat virtual yang dilakukan pengguna juga meningkat. Pada Desember 2019 lalu, durasi rapat virtual pengguna mencapai 100 miliar menit. Kemudian di pada April 2020, durasi rapat virtual Zoom meningkat hingga tembus 2 triliun menit.
“Kami memiliki perkiraan peningkatan 20 kali lipat dalam metrik rasio waktu pertemuan tahunan, yang melonjak dari 100 miliar pada akhir Januari 2020 menjadi lebih dari 2 triliun risalah rapat berdasarkan laju lari April 2020,” tutur Yuan.
Terakhir semua peningkatan tersebut berdampak pada pendapatan perusahaan. Zoom mencatat peningkatan pendapatan 169% dibanding tahun lalu yaitu USD$ 328 juta dolar atau Rp 4,6 triliun.
Perlu diketahui jika Zoom menjadi aplikasi favorit selama WFH dan Zoom pun terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan mereka. Perusahaan pun melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan kualitas keamanan.
Pada Mei 2020 lalu Zoom mengumumkan telah mengakusisi perusahaan keamanan dan privasi Keybase. Akusisi tersebut bertujuan untuk mengembangkan layanan enkripsi end-to-end di layanan video conference mereka.
{Baca juga: Kembangkan Layanan Enkripsi, Zoom Akusisi Keybase}
CEO Zoom Eric Yuan menyatakan jika akusisi Keybase adalah rencana mereka untuk membangun enkripsi end-to-end demi keamanan privasi pengguna.
Keybase nantinya akan memberikan kontribusi penting bagi rencana 90 hari Zoom untuk secara proaktif mengidentifikasi, mengatasi, dan meningkatkan kemampuan keamanan dan privasi platform.
Sebelumnya, CEO Zoom, Eric S. Yuan pengguna Zoom menembus angka 300 juta, disaat pandemi Covid-10. Dia menerangkan pengguna Zoom tersebut berasal dari pengguna gratis dan pengguna berbayar yang melakukan video conference selama WFH.
Angka 300 juta tersebut juga menunjukan jika pengguna Zoom naik 10 juta jika dibandingkan pada Desember 2019 lalu.
“Kami mencapai lebih dari 300 juta peserta setiap hari, gratis dan berbayar, bergabung dengan rapat Zoom pada bulan April 2020 atau naik dari 10 juta pada bulan Desember 2019,” kata Eric S. Yuan.
{Baca juga: Dampak Work From Home, Pengguna Zoom Tembus 300 Juta}
Selain peningkatan jumlah pengguna, durasi rapat virtual yang dilakukan pengguna juga meningkat. Pada Desember 2019 lalu, durasi rapat virtual pengguna mencapai 100 miliar menit. Kemudian di pada April 2020, durasi rapat virtual Zoom meningkat hingga tembus 2 triliun menit.
“Kami memiliki perkiraan peningkatan 20 kali lipat dalam metrik rasio waktu pertemuan tahunan, yang melonjak dari 100 miliar pada akhir Januari 2020 menjadi lebih dari 2 triliun risalah rapat berdasarkan laju lari April 2020,” tutur Yuan. [SN/HBS]