Telset.id, Jakarta – Seorang ibu tiga anak asal Jacksonville, Florida, AS, Ashley Foret Smith, secara tidak sengaja membuat penampakan di kelas Zoom anak perempuannya. Menyadarinya, ia pun tertawa ngakak tanpa bisa berhenti. Kenapa?
Bukan sembarang muncul pastinya. Pada 5 Mei 2020, Foret Smith tanpa sengaja muncul dalam keadaan telanjang di depan teman-teman sekelas anaknya. Ia pun berbagi momen memalukan tersebut lewat aplikasi konferensi video Zoom di tengah pandemi corona.
Semua berawal ketika Foret Smith, yang bekerja untuk sebuah organisasi anak-anak sakit, menjawab beberapa email. Ia lalu mengambil waktu sejenak untuk mandi. Tak lama berselang, ia keluar dari kamar mandi.
{Baca juga: Waspada! Hacker Bisa “Kepoin” Aktivitas Pengguna Aplikasi Zoom}
Ketika keluar dari kamar mandi, ia melempar handuk dan tiba-tiba mendengar tawa kecil dan suara-suara. Betapa kaget ia tatkala melihat seluruh teman sekelas anaknya menatap terpaku lewat aplikasi Zoom.
Ternyata, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (28/5/2020), anak perempuannya membawa komputer ke dalam kamar Foret Smith. Semua siswa yang tampil di kelas Zoom itupun melihatnya telanjang.
“Buku-buku pengasuhan mengajarkan banyak hal, termasuk cara mengganti popok, menangani anak-anak mengerikan. Namun, tidak ada satu pun yang mengajarkan tentang menangani sekolah virtual,” ujarnya.
Untuk menutupi kepanikan dan rasa malu, Foret Smith mencoba untuk membawa situasi tersebut ke sebuah lelucon. Ia tertawa terbahak-bahak tanpa henti mengetahui tentang peristiwa yang sedang terjadi.
{Baca juga: Berkat WFH, Aplikasi Zoom Kini Punya Ratusan Juta Pengguna}
Aplikasi video conference Zoom sendiri tak dimungkiri menjadi salah satu aplikasi yang paling digandrungi orang selama pandemi Covid-19 ini. Pun meski Zoom sendiri berulang kali diterpa isu tak sedap soal privasi data.
Meski begitu, Chief Legal Officer Zoom, Aparna Bawa meyakinkan bahwa mereka sama sekali tidak menjual data pengguna dalam bentuk apapun. Menurutnya, Zoom memang melakukan perubahan kebijakan privasi namun hanya berlaku untuk bahasa yang mereka gunakan.
Pembaruan ini dilakukan agar kebijakan privasi perusahaan bisa lebih mudah dipahami oleh para pengguna. Selain itu, Zoom tidak melakukan pembaruan apapun atau bahkan menjual data pengguna ke Facebook. [SN/IF]