Telset.id, Jakarta – Menembak drone dari langit membahayakan manusia yang berada di daratan. Bahkan, drone akan jatuh tak terkendali dan dapat melukai orang atau properti di bawah. Tapi kalau menggunakan DroneGun Tactical, masalah itu tidak akan terjadi.
Perusahaan Australia bernama DroneShield memiliki solusi lebih aman untuk bisa menembakkan drone di udara, tanpa membahayakan manusia atau bangunan di darat.
{Baca juga: Dua Bandara di Inggris Terapkan Teknologi Anti-Drone}
Seperti dilansir Ubergizmo, perusahaan teknologi DroneShield merancang perangkat berbentuk senapan yang disebut DroneGun Tactical.
Dikutip Telset.id, Senin (18/5/2020), senjata api itu mampu menembak drone menggunakan gelombang radio. Menurut perusahaan, DroneGun Tactical pada dasarnya adalah semacam jammer frekuensi.
DroneGun Tactical bisa menghilangkan kontrol drone dari operator. DroneShield mengemukakan, sebagian besar drone modern telah dirancang untuk mendarat secara otomatis ketika frekuensinya macet.
Dengan kata lain, manakala kehilangan frekuensi, drone akan terus beroperasi di udara dengan melibatkan protokol pendaratan. Karenanya, pesawat tanpa awak tersebut tidak akan jatuh ke tanah dari langit.
DroneGun Tactical memiliki berat sekitar 14 pound dan mampu mencapai jangkauan 1,2 mil dan dapat dioperasikan oleh satu orang. DroneGun Tactical jadi solusi mobile yang dapat digunakan saat bepergian.
{Baca juga: Iran Tembak Drone Pengintai Milik AS}
Bahkan, DroneGun Tactical sangat ideal untuk penggunaan militer atau penegakan hukum. Sayang, belum diketahui apakah DroneGun Tactical segera dikomersialkan. DroneShield belum mengungkap harganya.
Saat ini di beberapa negara menerapkan aturan ketat soal izin menerbangkan drone. Seperti misalnya dua bandara di Inggris menerapkan teknologi anti-drone. Bandara Gatwick dan Heathrow, yang termasuk berskala besar, memakai teknologi itu menyusul insiden drone pada akhir 2018 lalu.
Pengelola Gatwick dan Heathrow kabarnya mengeluarkan dana hingga jutaan poundsterling agar mampu mencegah drone nyasar. Sebab, menjelang Natal tahun lalu, terjadi insiden yang melibatkan dua drone di dekat area Gatwick. [SN/HBS]
