Telset.id, Jakarta – Menara BTS di hampir seluruh Belanda berada dalam bahaya. Penyebabnya, para demonstran yang menentang jaringan 5G merusak dan membakar menara BTS telekomunikasi di beberapa wilayah Belanda.
Para pengunjuk rasa ini menyasar sejumlah menara BTS di seluruh Belanda untuk menentang jaringan telekomunikasi 5G. Menara di Rotterdam, Liessel, Beesd, dan Nuenen rusak parah akibat kebakaran.
Rob Bongelaar, Direktur The Monet Foundation, sebuah asosiasi mitra pemerintah yang mengawasi penempatan menara seluler, melaporkan kejadian tersebut kepada otoritas, seperti dikutip Telset.id dari DW, Rabu (15/04/2020).
{Baca juga: GREBEK KANTOR TELKOMSEL: Ada Apa ya..??!}
“Para operator melakukan yang terbaik untuk menjaga agar jaringan seluler tetap aktif dan berjalan dalam masa yang sulit ini,” kata Bongelaar. Ia mengatakan bahwa kata-kata kasar dan mencela 5G ditulis di kotak transmisi di menara BTS Belanda.
“Ketersediaan infrastruktur digital yang dapat diandalkan sangatlah penting. Koneksi dibutuhkan untuk rumah sakit dan rumah perawatan. Namun, ada orang-orang yang sengaja membakar tiang radio,” keluh Bongelaar.
Dalam sebuah pernyataan, Keamanan dan Penanggulangan Terorisme (NCTV) Belanda mengumumkan telah mencatat berbagai insiden di sekitar antena siaran dalam sepekan, termasuk pembakaran dan sabotase.
{Baca juga: Percaya Teori Konspirasi Corona, Warga Inggris Bakar BTS 5G}
“Penolakan terhadap rencana jaringan 5G adalah kemungkinan penyebabnya. Sungguh peristiwa dan fakta yang memprihatinkan,” kata NCTV serya menambahkan bahwa serangan serupa telah terjadi baru-baru ini di Inggris.
Berbagai kelompok di Belanda telah menentang jaringan 5G selama beberapa waktu. Sebagian besar karena masalah kesehatan seperti gelombang radio yang berpotensi membahayakan kesehatan. Ada juga pelanggaran hak privasi.
Sebelumnya, beberapa BTS 5G di Inggris dibakar karena dipercaya telah menjadi penyebab utama penyebaran virus corona. Menteri Perwira Kabinet Inggris, Michael Gove mengatakan dengan tegas, teori konspirasi virus corona yang menyatakan bahwa BTS 5G dapat menyebarkan virus corona adalah omong kosong yang cukup berbahaya.
Serangan pembakaran di sebuah menara di Birmingham misalnya, mengakibatkan kerusakan signifikan. Padahal, BTS tersebut menyediakan layanan 2G, 3G, dan 4G untuk ribuan orang meski tidak memiliki kemampuan konektivitas 5G. (SN/MF)