Penampakan Laboratorium Virus Berbahaya di Wuhan, Bikin Merinding!

Telset.id, Jakarta – Wuhan Institute of Virology adalah laboratorium untuk mempelajari Virus berbahaya. Meski sempat dituding sebagai awal penyebaran Covid-19, namuan nyatanya laboratorium tersebut memiliki prosedur keselamatan yang sangat ketat.

Dilansir Telset.id dari The Sun pada Senin (13/04/2020), laboratorium ini didirikan pada tahun 2015 dan diresmikan pada tahun 2018 dengan biaya £ 30 juta atau Rp 589,3 miliar.

Tempat tersebut mendapat akreditasi Biosafety Level 4 (BSL-4) dan menjadi laboratorium pertama di China yang mendapatkan aktreditasi tersebut.

Laboratorium berdiri di dataran tinggi dan bangunannya mampu menahan guncangan hingga 7 Skala richter. Untuk masuk ke dalam laboratorium peneliti harus melewati beberapa prosedur keselamatan.

Sebelum masuk para peneliti harus memakai pakaian Hazmat yang menutupi seluruh badan mereka. Pakaian juga diberi udara untuk memastikan supaya tidak ada bagian tubuh yang menembus pakaian tersebut.

Foto yang diambil di tahun 2017 memperlihatkan jika peneliti di laboratorium virus berbahaya tersebut juga dibatasi tembok bening ketika sedang meneliti sebuah objek.

{Baca juga: Teknologi AI Bisa Tangkal Pandemi Virus di Masa Depan?}

Laboratorium Virus Berbahaya Wuhan

Prosedur keselamatan juga dilakukan ketika keluar dari laboratorium. Para peneliti harus didekontaminasi atau dibersihkan oleh cairan kimia khusus. Adapun semua prosedur ini dilakukan karena Wuhan Virology memiliki koleksi virus berbahaya yang tidak ada obatnya.

Sayangnya, walaupun memiliki tingkat keselamatan yang tinggi namun Wuhan Institute of Virology masuk dalam lingkaran teori konspirasi mengenai pandemi Covid-19. Banyak pihak yang menuduh jika laboratorium tersebut dan Wuhan Centre for Disease Control menjadi dalang penyebab Covid-19 menyebar di seluruh dunia.

Teori konspirasi didukung oleh beberapa dokumen. Pertama, pada Jurnal Nature Medicine di tahun 2015, terdapat artikel yang menyatakan jika peneliti di Wuhan Virology sedang merekayasa “Virus Super Hibrida” yang dapat menginfeksi manusia.

{Baca juga: Google, Facebook dkk Hentikan Teori Konspirasi Soal Virus Corona}

Sedangkan sebuah artikel menuliskan jika Wuhan Centre for Diseases Control  menyimpan 605 kelelawar dan lokasi penyimpannya jaraknya hanya 300 meter dari Pasar Wuhan.

Selain itu peneliti Botao Xiao dan Lei Xiao, dari South China University of Technology menuduh jika wabah Covid-19 berasal dari laboratorium tersebut. Artikel tersebut akhirnya ditarik dari peredaran.

Pemerintah Inggris dikabarkan mulai menanggapi teori konspirasi tersebut. Namun hingga saat ini pemerintah Inggris belum melakukan tindakan apapun terkait teori konspirasi yang beredar. [NM/HBS]

SourceThe Sun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI