NASA Beberkan Rencana Penempatan Pangkalan di Bulan

Telset.id, Jakarta  – Rencana NASA untuk kembali ke Bulan pada 2024 terancam pandemi virus Corona. Meski demikian, badan antariksa telah mengajukan rencana membangun pangkalan NASA di Bulan.

Dilansir New York Post, NASA merilis laporan tentang rencana mendirikan pangkalan NASA di satelit selestial Bumi sebagai bagian dari program Artemis. Laporan setebal 13 halaman merangkum program 45 hari.

{Baca juga: NASA Buka Lowongan, 12 Ribu Orang Lamar jadi Astronot}

“Setelah 20 tahun terus-menerus hidup di orbit rendah Bumi, kami sekarnag siap untuk tantangan pengembangan keberadaan berkelanjutan di maupun sekitar Bulan,” terang Administrator NASA, Jim Bridenstine.

Untuk tahun-tahun mendatang, Artemis akan berfungsi sebagai Bintang Utara saat NASA terus bekerja menuju eksplorasi Bulan yang lebih besar guna menunjukkan elemen-elemen kunci misi manusia ke Mars.

Pada pertengahan Maret 2020 mendatang, seperti dikutip Telset.id, Selasa (7/4/2020), Bridenstine mengumumkan bahwa dua situs NASA, Michoud Assembly Facility dan Stennis Space Center, akan pindah ke Tahap 4.

Arahan itu sebagai dampak dari pandemi virus corona. NASA menangguhkan pekerjaan di Space Launch System dan Orion, sistem perangkat keras yang akan digunakan untuk mengembalikan astronot ke Bulan.

Tidak jelas apakah pandemi virus corona  juga akan membatalkan rencana NASA lain pada 2020, termasuk peluncuran penjelajah Perseverance, yang dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Mars pada Juli 2020.

Sebelumnya dilaporkan rencana NASAuntuk melakukan perjalanan kembali ke Bulan pada 2024 melalui program Artemis terancam ditunda karena virus Corona atau Covid-19. Sistem perangkat keras NASA yang akan digunakan untuk perjalanan ke Bulan telah ditangguhkan.

{Baca juga: Perjalanan NASA ke Bulan Ditunda Karena Wabah Corona}

Pada 19 Maret 2020, Administrator NASA, Jim Bridenstine mengumumkan, masing-masing Michoud Assembly Facility serta Stennis Space Center di New Orleans dan Mississippi akan pindah ke tahap 4, efektif per 20 Maret 2020.

Kebijakan itu otomatis menutup semua fasilitas dan memaksa semua staf bekerja secara jarak jauh. Tim NASA dan kontraktor akan menempatkan semua perangkat keras dalam kondisi aman sampai pekerjaan dapat dilanjutkan. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI