Telset.id, Jakarta – Dokter dan petugas medis menempatkan diri di garis terdepan dalam perang melawan virus Corona. Sayang, ketika para petugas medis harus menangani banyaknya pasien virus Corona atau Covid-19, mereka tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri atau APD yang layak.
Padahal, menjaga supaya para petugas medis tetap aman dan sehat juga merupakan prioritas penting.
Beruntung, ada kabar baik dari Malaysia. Sebab, komunitas percetakan 3D di sana telah berkomitmen untuk membantu mengatasi kekurangan pasokan APD untuk para petugas medis dengan menciptakan masker yang dicetak secara 3D.
{Baca juga: Robot dari Kampus Top China Bantu Petugas Medis Tangani Corona}
Seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Rabu (25/03/2020), masker yang mereka ciptakan berguna untuk melindungi dokter dan perawat dalam upaya mencegah hal-hal seperti meludah atau darah masuk ke kulit.
Mengingat betapa menularnya virus Corona, petugas medis cenderung mengenakan alat pelindung secara tertutup ketika berurusan dengan pasien yang terinfeksi Covid-19. Peralatan lalu dibuang setelah digunakan.
{Baca juga: Warganet Ramai Gunjingkan #UNBK Dihapus}
Dengan kata lain, seiring waktu berjalan, tidak mengherankan bahwa rumah sakit di hampir semua negara akhirnya mulai kehabisan alat pelindung diri, khususnya masker dan hazmat bagi para petugas medis.
Beberapa waktu lalu, beberapa perusahaan menggunakan printer 3D untuk membuat katup pernapasan. Para insinyur dan desainer membuat ventilator open-source yang dapat dipasok ke rumah sakit. (SN/MF)