Telset.id, Jakarta – Amazon telah melaporkan kasus positif virus Corona atau Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di gudang mereka yang berlokasi di Queens, New York, Amerika Serikat (AS).
Lokasi penularan kasus pasien pertama yang positif virus Corona atau Covid-19 merupakan stasiun pengiriman Amazon yang berukuran kecil.
Lokasi tersebut sementara ditutup untuk dilakukan pembersihan. Para pekerja di sana diminta libur, tetapi tetap mendapat upah penuh.
{Baca juga: Cegah Virus Corona, Amazon Dkk Ajak Karyawan Kerja di Rumah}
“Kami mendukung pekerja yang sekarang berada di karantina. Sejak awal, kami telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk merespons secara proaktif,” ujar juru bicara Amazon, dilansir CNET.
Dikutip Telset.id, Jumat (20/03/2020), Amazon memastikan terus melayani pelanggan sambil menjaga kesehatan pekerja. Raksasa e-commerce ini mengikuti semua panduan dari pejabat setempat tentang sterilisasi gudang itu.
Amazon sebelumnya telah melaporkan kasus Covid-19 di kantor pusat di Seattle dan di gudang-gudang di Spanyol dan Italia. Berita tentang infeksi pertama di gudang AS pun bakal semakin memperumit beban Amazon.
{Baca juga: Jack Ma Kirim 2 Juta Masker dan Alat Kesehatan ke Indonesia}
Maklum, Amazon harus mengirimkan banyak paket kepada pelanggan. Di lain sisi, toko-toko ditutup dan orang-orang diminta untuk tetap di rumah. Jika virus Corona menyebar di gudang, e-commerce tersebut akan kian limbung.
Amazon menyatakan sedang menerapkan banyak protokol kesehatan baru untuk mencegah situasi serupa terjadi. Mereka berencana mempekerjakan 100.000 karyawan dan menaikkan upah di AS, Eropa, dan Kanada. (SN/MF)
