Telset.id, Jakarta – Seorang remaja di bagian utara New York, Amerika Serikat, tipu Twitter supaya mau memberikan “centang biru” atau verified account kepada akun yang dibuatnya untuk “kandidat” Partai Republik yang mencalonkan diri di kongres.
Remaja itu bernama Andrew Walz. Ia berpura-pura menggembar-gemborkan diri sebagai “pemimpin bisnis yang sudah terbukti” dari Rhode Island. Untuk tipu Twitter, remaja ini mengunggah biografi di akunnya yang cukup meyakinkan para pengguna.
Menurut laporan New York Post, dikutip Telset.id, Minggu (01/03/2020), remaja berusia 17 tahun tersebut mengaku terinspirasi untuk mencoba eksperimen setelah Twitter mengumumkan upaya terkait aturan centang biru atau verified account.
{Baca juga: Twitter Tandai Kicauan Hoaks yang Diunggah Warganet}
Verifikasi yang dimaksud adalah centang biru di akun Twitter. Verifikasi di Twitter didambakan oleh semua kandidat kongres dan gubernur 2020. Tanda itu menunjukkan bahwa identitas pengguna telah kredibel.
Remaja tersebut ingin melihat apakah raksasa media sosial benar-benar memeriksa kandidat yang berhasrat mendapatkan centang biru atau tidak. Untuk mengetahuinya, hanya butuh sekitar 20 menit baginya untuk membuat situs kandidat tiruan.
{Baca juga: Konten Porno Marak di Twitter, Kominfo: Beda Sistem Hukum}
Ia juga hanya perlu lima menit untuk membuat akun Twitter. Andrew lantas memanfaatkan situs This Person Does Not Exist yang mampu membuat wajah orang palsu yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal, termasuk penipuan.
Kemudian, ia menyerahkan semua materi palsu ke Ballotpedia, sebuah organisasi nirlaba yang menyebut diri sebagai ensiklopedia digital politik dan pemilihan Amerika Serikat. Usahanya berhasil, dan Twitter terkecoh olehnya karena memberikan centang biru alias akun terverifikasi kepadanya. (SN/MF)
