Telset.id, Jakarta – Mobile World Congress (MWC) 2020 batal digelar menyusul kekhawatiran penyelenggara GSMA terhadap penyebaran wabah virus Corona. Dibatalkannya MWC 2020 mengakibatkan kerugian bagi banyak pihak, termasuk kota Barcelona.
Berdasarkan laporan baru-baru ini, Barcelona sebagai tuan rumah mengalami kerugian mencapai 500 juta Euro atau setara Rp 7,4 triliun akibat MWC 2020 yang batal digelar.
Dilansir Telset.id dari Ontechedge pada Jumat (14/02/2020), bukan cuma kota Barcelona saja, dibatalkannya MWC 2020 pun berdampak buruk bagi GSMA, panitia, dan banyak perusahaan teknologi. Dilaporkan, setidaknya 14.000 panitia MWC 2020 batal bekerja di acara prestisius ini.
{Baca juga: MWC 2020 Batal Terselenggara, Virus Corona Jadi Penyebabnya}
Kota Catalan tersebut seharusnya akan kedatangan sekitar 109 ribu pengunjung dari 200 negara, di mana 59% di antaranya adalah eksekutif senior. Acara ini pun mendatangkan tak kurang dari 7.900 CEO perusahaan, 2.800 perusahaan teknologi, 3.640 analis dan jurnalis dari ratusan media seluruh dunia.
Wabah virus Corona menjadi alasan utama kenapa acara ini dibatalkan. Apalagi, sebagian besar perusahaan teknologi yang ikut serta berasal dari China, dan banyak peserta kongres pun setidaknya 15% dari Asia.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Terbaru}
Keputusan ini diungkapkan CEO GSMA, John Hoffman pada Kamis (13/02) lalu. Ia mengatakan, wabah virus Corona membuatnya “mustahil” untuk memaksakan MWC 2020 dapat terselenggara seperti tahun-tahun sebelumnya.
Keputusan yang diambil bukan menunda MWC 2020 hingga keadaan menjadi lebih kondusif, melainkan meniadakan event akbar tersebut pada tahun 2020 ini.
{Baca juga: MWC 2020 Batal, GSMA Cuma Bisa Pasrah}
“Dengan memperhatikan lingkungan yang aman dan sehat di Barcelona dan negara tuan rumah saat ini, GSMA memutuskan membatalkan MWC 2020 karena kekhawatiran global terkait wabah virus corona, masalah perjalanan, dan keadaan lainnya, membuat GSMA tidak mungkin mengadakan acara tersebut,” jelas Hoffman. (NM/MF)