Telset.id, Jakarta – Para pejabat di beberapa bagian pedesaan China mengawasi warga menggunakan drone. Tujuannya untuk mencegah warga tersebut kelayapan di luar ruangan di tengah epidemi Corona.
Sebuah video yang diunggah di situs Weibo menunjukkan sekelompok orang yang bermain mahjong di sebuah desa dekat kota barat daya Chengdu diminta bubar setelah terekam kamera drone yang sedang berpatroli.
“Selama epidemi, tidak boleh bermain mahjong di luar rumah. Berhentilah bermain dan segera masuk ke rumah, ”seorang pejabat memerintahkan para penduduk desa melalui mikrofon sambil memantau via drone.
{Baca juga: Pengiriman iPhone Terancam Turun Gara-gara Virus Corona}
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Selasa (4/2/2020), beberapa netizen terhibur dengan video yang beredar di Weibo tersebut. Secara cepat, video itu pun menjadi viral di media sosial lain.
Pemerintah China menyerukan kepada warga untuk tinggal di rumah dan berusaha menghindari berkumpul bersama untuk mencegah penyebaran virus Corona. Instruksi berlaku sampai batas waktu tak ditentukan.
Toko-toko, bioskop, dan restoran di beberapa tempat juga telah ditutup. Lebih dari selusin kota di Hubei, termasuk ibu kota provinsi Wuhan tempat virus Corona pertama kali muncul, berada dalam penguncian virtual.
Namun, beberapa perusahaan teknologi, termasuk Huawei, dilaporkan nekat melakukan produksi di pabrik. Alasannya, mereka tak ingin kehabisan stok komponen. Apalagi, mereka sudah libur lama saat momen Imlek.
{Baca juga: Ada Ancaman Virus Corona, Pabrik Huawei Nekat Tetap Produksi}
Sementara seruan agar berbagai kota dan provinsi di China menghentikan semua aktivitasnya menyusul sebaran Virus Corona kian merebak, raksasa teknologi asal tirai bambu, Huawei malah tetap nekat mengoperasikan pabriknya.
Huawei Technologies dikabarkan telah memulai kembali produksi barang, termasuk perangkat konsumen dan peralatan operator. Operasional pabrik Huawei berjalan normal seperti biasa.
Huawei memulai lagi manufaktur sejalan dengan pengecualian yang memungkinkan industri tertentu tetap beroperasi meski Beijing menyerukan penghentian aktivitas.