Telset.id, Jakarta – Giliran Apple yang memutuskan untuk tutup semua toko dan kantor yang ada di China. Penyebabnya sudah pasti, wabah virus corona yang saat ini tengah menghantui Negeri Tirai Bambu.
Tutupnya toko Apple di China merupakan bentuk perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, sekaligus menjadi langkah untuk menghindarkan karyawan dari paparan virus Corona.
Sebagaimana dikutip dari Gizchina, Minggu (02/02/2020), Apple rencananya akan tutup toko mulai 9 Februari 2020. Namun konsumen di sana tetap bisa membeli produk-produk Apple secara online.
{Baca Juga: Virus Corona Merebak, Produksi iPhone di China Tetap Berjalan}
Sebelumnya dikabarkan bahwa wabah virus Corona yang menyebar di China tidak berpengaruh bagi pabrik Foxconn di China. Foxconn mengatakan, produksi iPhone di China sama sekali tidak terganggu atau terpengaruh oleh wabah virus Corona.
Dilaporkan, pabrik Foxconn di China akan menyesuaikan jadwal produksi mereka atau bahkan sampai menutup pabriknya akibat penyebaran virus Corona.
“Sebagai masalah kebijakan dan untuk alasan sensitivitas komersial, kami tidak mengomentari praktik produksi spesifik kami. Tetapi kami dapat mengonfirmasi bahwa kami memiliki langkah-langkah untuk memastikan bahwa kami dapat terus memenuhi semua kewajiban manufaktur global,” kata Foxconn, seperti dikutip Telset.id pada Rabu (29/01/2020).
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}
Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh sumber internal Apple. Kepada awak media, perwakilan Apple yang tidak mau disebutkan namanya, mengakui kalau Foxconn tidak akan menyesuaikan jadwal mereka atas akibat wabah virus Corona. Artinya, pabrik Foxconn di China tetap memproduksi iPhone secara normal.
Sebelum Apple tutup toko, Xiaomi sudah lebih dulu mengambil kebijakan serupa. Penutupan semua toko offline Xiaomi yang ada di China mulai berlaku pada 29 Januari 2020.
Berdasarkan pernyataan resminya, seperti dikutip dari Gizchina, Selasa (28/01/2020), Xiaomi melakukannya untuk membantu upaya pencegahan dan pengendalian wabah virus Corona di China.
{Baca juga: Gegara Wabah Virus Corona, Xiaomi Tutup Semua Toko di China}
Xiaomi mengatakan, penutupan toko offline ini hanya bersifat sementara. Mereka memastikan akan kembali membuka toko pada 3 Februari mendatang, Meski demikian, Xiaomi menegaskan kalau toko online mereka akan tetap melayani pelanggan. Pihak pengiriman pun masih bekerja secara normal sebagaimana biasanya. (HR/MF)