Amazon Rayu Pengadilan ‘Jegal’ Microsoft Dapatkan Proyek Pentagon

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Amazon mengajukan mosi ke pengadilan untuk menghentikan kesepakatan proyek Pentagon untuk pengadaan komputasi awan senilai USD 10 miliar antara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) dan Microsoft Corp.

Penghentian kesepakatan sampai pengadilan memutuskan protes atas kontrak tersebut. Amazon, yang semula dianggap sebagai favorit untuk memenangkan proyek, telah mengindikasikan pengajuan mosi pada pekan lalu.

{Baca juga: Kalah dari Microsoft, Amazon Gugat Pentagon}

Dikenal sebagai Cloud Infrastruktur Pertahanan Perusahaan Bersama atau JEDI, proyek strategis Pentagon atas persetujuan AS itu bertujuan untuk memberi akses lebih baik ke militer terkait data dan teknologi dari lokasi terpencil.

Divisi komputasi awan Amazon, Amazon Web Services, mengatakan, sudah menjadi praktik umum untuk tetap mempertahankan kinerja kontrak di tengah protes  dan penting untuk mengevaluasi campur tangan politik soal proyek JEDI.

Dikutip Telset.id dari Reuters, Kamis (23/1/2020), proses pengadaan telah ditunda oleh keluhan hukum dan tuduhan konflik kepentingan. Baru-baru ini, Amazon menyalahkan Presiden Donald Trump atas bias terhadap perusahaan.

Amazon menuding Trump telah menekan Pentagon secara tidak benar. Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, menolak bahwa ada bias. Ia mengatakan, Pentagon membuat pilihan secara adil dan bebas tanpa pengaruh eksternal.

Kontrak cloud computing Pentagon senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp 140,45 triliun. Amazon masih merasa tidak terima proyek potensial tersebut jatuh ke tangan Microsoft. Jumlah kontrak proyek Pentagon menggiurkan.

Seperti diketahui Pentagon membuka tender untuk pengadaan cloud computing atau komputensi awan. Kontrak tersebut bernama The Joint Enterprise Defense Infrastructure Cloud (JEDI).

{Baca juga: Microsoft dan Amazon ‘Rebutan’ Kontrak Cloud Computing Pentagon}

JEDI adalah bagian dari upaya modernisasi digital yang dilakukan oleh Pentagon supaya mampu bergerak lebih gesit secara teknologi. JEDI akan memberi akses lebih baik kepada para militer terkait data dan cloud dari medan perang.

Secara khusus, JEDI akan memberi akses lebih baik kepada para militer ke data dan cloud dari medan perang dan lokasi terpencil lain. Kini, gonjang-ganjing perihal Amazon pun berakhir dan Microsoft muncul sebagai pemenang. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI