Telset.id, Jakarta – Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) akan meninjau petisi yang meminta untuk secara resmi menyelidiki dan mobil Tesla ditarik, karena ada dugaan kesalahan teknis dalam mobil-mobil itu.
Petisi tersebut meminta 500 ribu mobil Tesla ditarik, mencakup laporan kejadian sejak 2012 hingga 2019 untuk Tesla Model S, Tesla Model X, dan Tesla Model 3.
Ada 127 keluhan konsumen terhadap NHTSA, mencakup 110 kasus kecelakaan dengan korban luka-luka berjumlah 52 orang.
{Baca juga: Semua Mobil Tesla akan Ditanamkan Chip AI}
NHTSA merilis versi redaktasi dari petisi panjang yang mengatakan bahwa mobil Tesla mengalami akselerasi yang tidak disengaja, melebihi mobil lain di jalan raya. NHTSA pun berencana menarik Telsa Model S, Tesla Model X, dan Tesla Model 3.
Sayang, menurut laporan Reuters, seperti dikutip Telset.id, Senin (20/1/2020), Tesla belum memberi pernyataan mengenai laporan itu. Yang jelas, banyak aduan tentang insiden percepatan mendadak ketika pengguna mencoba memarkir mobil Tesla.
Pengguna lain bahkan mengklaim, akselerasi sedan Tesla tiba-tiba terjadi saat lalu lintas tengah padat.
Ada pula pengguna yang mengaku megalami kejadian serupa ketika menggunakan sistem bantuan pengemudi sehingga terjadi kecelakaan.
Dalam satu keluhan, seorang pengemudi mengatakan, Tesla Model S 85D 2015 di California telah ditutup dan dikunci pintu, tetapi beberapa saat kemudian melaju ke depan menuju jalan dan menabrak mobil-mobil yang diparkir di sekitar.
{Baca juga: Setelah Dipermak, Tesla Model 3 Diklaim Setara BMW dan Mercy}
Keluhan lain mengatakan, seorang pengemudi Tesla di Andover, Massachusetts, mendekati pintu garasi kala mobil tiba-tiba meluncur ke depan. Mobil pun menghancurkan dua pintu garasi dan baru berhenti ketika menabrak dinding beton rumah. [SN/HBS]
Sumber: Reuters
