Telset.id – Inovasi teknologi robotic semakin canggih. Banyak pengembang yang menciptakan berbagai robot pekerja yang dianggap bisa gantikan manusia. Nah, mau tahu robot pekerja yang bisa gantikan manusia?
Pengembang teknologi robot menciptakan robot-robot yang mampu bekerja layaknya manusia. Kecanggihan robot tersebut menimbulkan pro dan kontra karena dikhawatirkan dapat menggantikan pekerjaan manusia.
Kali ini Tim Telset.id akan menjelaskan 7 robot pekerja canggih yang bisa gantikan manusia. Yuk, simak ulasannya!
Robot Pembaca Berita
Robot pekerja pertama adalah robot humanoid bernama Alex. Robot ini telah dipakai oleh sebuah Stasiun Televisi di Rusia untuk membacakan berita kepada pemirsa televisi.
Alex telah membacakan berita dalam program acara Rossiya 24, yang berisi tentang pertanian dan teknologi nuklir, serta sejumlah topik lainnya.
{Baca juga: Rusia Mulai Gunakan Robot Sebagai Pembaca Berita}
Robot ini memiliki kemampuan dan prilaku layaknya manusia. Alex bisa menggerakan kepala dan wajahnya ketika membacakan berita.
Pun demikian dengan anggota tubuh lainnya, yang ia gerakkan setelah selesai dengan tugasnya.
Robot ini diproduksi sejak tahun 2017 dengan biaya hingga US$ 15.600 atau sekitar Rp 219 juta. Sayangnya kemunculan robot ini justru mendapat respon positif dari pemirsa karena tampilannya yang aneh.
Robot Pelayan
Namanya adalah Ginger. Robot pekerja adalah hasil karya pertama insinyur muda Nepal yang bertugas sebagai robot pelayan. Ginger dikembangkan oleh Start up lokal Paaila Technology dan bekerja sebagai pelayan di Restoran Naulo di Kota Kathmandu, Nepal.
{Baca juga: Hebat! Restoran di Nepal Ini Gunakan Pelayan Robot}
Robot yang memiliki tinggi 1,5 meter bertugas untuk memberikan sepiring kue kukus ke meja pelanggan restoran. Ginger yang pandai berbahasa Nepal dan Inggris ini mampu berjalan di restoran yang ramai, sambil membawa baki dengan makanan di atasnya.
Saat ini Paaila Technology sedang mematenkan Robot Ginger dan akan menjual robot tersebut di dalam dan luar negeri.
Robot Polisi
Sosok Robocop tidak hanya hadir dalam film saja. Kepolisian di Dubai Uni Emirat Arab memiliki REEM yakni robot polisi yang siap menindak kejahatan.
REEM dikembangkan oleh PAL Robotics asal Spanyol. Robot polisi ini memiliki tinggi 170 cm dan layar utama di bagian dada.
Robot bertugas untuk menerima keluhan tindak kriminalitas yang akan dimasukkan oleh masyarakat Dubai.
REEM juga bisa berinteraksi, menanggapi pertanyaan masyarakat, berjabat tangan, dan menawarkan penghormatan militer.
Otoritas Kepolisian Dubai menargetkan pada tahun 2030 mendatang, 25 persen anggota kepolisian Dubai adalah robot.
Robot Pengirim Paket
Robot pengirim paket berwujud mobil mini tanpa pengemudi bernama Kar-go. Secara fisik robot Kar-Go memiliki warna hijau cerah dengan ukuran panjang sekitar 2 meter dilengkapi dengan lampu LED.
Tujuan lampu tersebut agar Robot Kar-Go dapat terlihat ketika berada di jalan dan mengirimkan paket.
Robot pekerja ini mengirimkan paket langsung hingga ke depan rumah. Pengguna dapat memesan robot ini melalui aplikasi seperti Uber, dan menerima barang pesanan mereka dalam hitungan jam.
Setelah dimuat dengan paket, robot kemudian akan mengatur ulang paket berdasarkan ukurannya, serta urutan pengirimannya. Robot Kar-go pertama kali dipamerkan di ajang Goodwood Festival of Speed Future Labthis pada Juli 2019 lalu.
Robot Koki
Sebuah Restoran di Boston Amerika Serikat memperkerjakan Robot Koki. Restoran bernama Spyce tersebut didirikan oleh empat mahasiswa Institut Teknologi Massachucetts (MIT) yang bekerja dengan koki berbintang Michelin.
Hasilnya mereka menciptakan robot untuk memasak semua makanan di daftar menunya. Robot koki menggunakan induksi magnetik untuk membantu memasak makanan di panci khusus.
Sebelum memasak bahan dasar yang sudah disiapkan harus dimasukkan ke panci logam tersebut hingga siap untuk disajikan. Hebatnya, robot koki ini juga otomatis membersihkan diri setiap selesai memasak.
Sayangnya robot koki masih membutuhkan tenaga manusia untuk proses persiapan dan penyajian makanan.
Robot “Khotbah” Ajaran Buddha
Robot selanjunya asalnya dari Jepang. Robot yang dikembangkan oleh Kuil Zen di Kyoto dan Profesor Hiroshi Ishiguro dari Universitas Osaka bernama Robot Mindar.
Robot ini mampu memberikan “Khobah” Ajaran Buddha kepada pengunjung Kuil Zen di Kyoto Jepang.
Robot Mindar telah diprogram untuk menyampaikan khotbah dari Ajaran Sutra Hati dalam bahasa Jepang. Ia juga akan memproyeksikan versi terjemahan dalam bahasa Inggris dan Cina didalam layar.
Robot yang memiliki tinggi 1,95 meter dan 59 Kg ini juga dapat menggerakkan lengan, dada, dan kepalanya yang memiliki bagian mekanis yang tembus pandang. Biaya pembuatan robot ini adalah 100 juta yen atau Rp 12,6 miliar.
Robot Parkir Valet
Namanya Stanley Robots. Tugasnya adalah menjadi Petugas Parkir Valet di Bandara Lyon-Saint-Exupéry, Perancis. Robot parkir valet bentukya seperti kotak persegi panjang.
Fungsi mereka pada dasarnya adalah sebagai forklift. Robot memiliki tangan logam yang mengangkat mobil pada bagian roda.
{Baca juga: Bandara Ini Pakai Robot untuk Parkir Valet}
Cara kerja robot valet ini cukup unik. Pertama mobil harus masuk ke kotak khusus mirip garasi.
Selanjutnya robot valet akan mengambil mobil dan membawanya ke tempat parkir. Robot juga akan mengecek informasi jadwal penerbangan pemilik mobil.
Tujuannya ketika pemilik mobil kembali maka Robot Parkir Valet akan membawa mobil ke kotak garasi khusus sehingga mobil bisa diambil kembali. Robot tersebut bisa mengatur sekitar 500 ruang parkir di bandara. [NM/HBS]