Telset.id, Jakarta – Sebelum meninggal dunia, wanita 70 tahun asal Rusia bernama Alexei Voronenkov yang berusia 70 tahun membayar USD 36 ribu atau Rp 493 jutaan supaya bisa hidup kembali.
Adalah perusahaan Rusia bernama KrioRus yang disebut-sebut mampu membuat manusia hidup kembali. Bagaimana caranya?
{Baca juga: Benarkah Pekerjaan Manusia Semakin Terancam Robot?}
KrioRus saat ini menyimpan 71 otak dan mayat manusia yang dibekukan di ruangan khusus. Jasad-jasad itu mengambang dalam nitrogen cair di beberapa tong tinggi di gudang logam.
Tubuh-tubuh mati tersebut disimpan dalam suhu 196 derajat Celcius dengan tujuan melindungi dari potensi kerusakan.
Namun demikian, sampai sekarang, tidak ada bukti sains yang menunjukkan kemungkinan manusia bisa hidup kembali.
“Saya melakukan cara ini karena ada alasan kuat. Saya pikir hal itu adalah satu-satunya kesempatan bagi manusia untuk bertemu dengan masa depan,” terang Voronenkov, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (15/1/2020).
Kepala Komisi Pseudoscience Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Evgeny Alexandrov, menggambarkan pola yang dilakukan oleh KrioRus sebagai usaha komersial eksklusif yang sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah.
“Praktik tersebut cenderung sebuah fantasi berspekulasi tentang harapan orang-orang akan kebangkitan dari kematian. Mereka bermimpi ada kehidupan abadi,” jelas Alexandrov seperti dilaporkan oleh surat kabar lokal.
{Baca juga: Manusia Ternyata Bisa Hidup Normal dengan Separuh Otak?}
Valeriya Udalova, direktur KrioRus, menyatakan bahwa kemungkinan manusia akan mengembangkan teknologi untuk menghidupkan kembali orang mati pada masa depan. Klien dari hampir 20 negara telah mendaftar.
“Biayanya USD 36.000 untuk penyimpanan seluruh tubuh dan USD 15.000 untuk otak saja bagi warga Rusia yang mendapatkan gaji bulanan rata-rata USD 760. Harga sedikit lebih mahal berlaku untuk warga non-Rusia,” papar Udalova. (SN/MF)
