Telset.id, Jakarta – Indahnya fenomena gerhana matahari cincin ternyata bisa dinikmati juga oleh para penyandang tuna netra. 31 orang penyandang tuna netra di Malaysia dapat menikmati gerhana matahari cincin lewat indera pendengaran, berkat bantuan teknologi LightSound 2.0.
Dilansir Telset.id dari Mashable pada Jumat (27/12/2019), puluhan penyandang tuna netra dari Penang Branch of the Society for the Blind Malaysia dan St Nicholas Home diajak untuk mengunjungi Tech Dome Penang.
Di tempat tersebut terdapat perangkat yang mampu mengubah cahaya matahari menjadi suara bernada tinggi dengan nama LightSound 2.0 yang dibawa langsung dari Universitas Harvard.
{Baca juga: Indahnya Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Singkawang}
Menurut CEO Tech Dome Penang, Khong Yoon Loong, perangkat tersebut digunakan untuk memberikan pengalaman tak terlupakan oleh penyandang tuna netra.
“Suara itu perlahan akan berubah dan turun ke nada yang lebih rendah ketika gerhana terjadi sehingga orang buta dapat mendengar perbedaan dalam suara,” tutur Khong Yoon Looong.
Pada awal fenomena, tepatnya pukul 11:15 waktu setempat, LightSound 2.0 mulai mentransmisikan suara bernada tinggi ke ruangan. Suara itu berangsur-angsur berubah menjadi nada rendah saat gerhana berlangsung sebelum memuncak lagi.
Selain dari Tech Dome Penang, perangkat tersebut juga ditempatkan di Tanjung Piai di Johor dan di Serian, Sarawak untuk merekam gerhana matahari cincin.
Johari Saad dan Bumah Devi pun mengaku senang atas kesempatan tersebut. Menurut Bumah Devi mendengar suara Matahari dan mengamati Gerhana melalui telinga merupakan pengalaman yang menyenangkan.
{Baca juga: Tahun Depan, Mengetik di iPhone Cukup Lewat Pikiran}
“Ini adalah pertama kalinya saya mendengarkan suara cahaya matahari yang diserap untuk diubah menjadi suara. Hal-hal yang mengasyikkan,”
Perlu diketahui bahwa pada 26 Desember 2019 terjadi fenomena Gerhana Matahari Cincin. Di Indonesia sendiri fenomena tersebut dapat dilihat di 25 kota dan menjadi topik pembicaraan di Twitter dengan tagar #GerhanaMatahariCincin. (NM/FHP)
