Google Bolehkan Blokir Iklan Hasil Personalisasi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Situs dan aplikasi yang menggunakan alat iklan Google bakal bisa memblokir iklan yang dipersonalisasi untuk pengguna internet di California dan tempat lain.

Hal itu diterapkan Google sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk membantu mereka mematuhi undang-undang (UU) privasi.

{Baca juga: Google Ketahuan Lacak Informasi Pengguna Lewat Web Tersembunyi}

UU Privasi Konsumen California, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2020 mendatang, mengharuskan perusahaan besar untuk membiarkan pengguna keluar dari penjualan data pribadi. Lobi oleh perusahaan internet awal tahun ini gagal membuat UU mengecualikan iklan yang dipersonalisasi.

Menurut New York Post, pengiklan terkadang menghabiskan uang hingga 10 kali lebih banyak untuk menempatkan iklan yang dipersonalisasi, yang memperhitungkan riwayat penelusuran, minat, dan perilaku masa lalu konsumen saat menentukan pesan mana yang akan ditampilkan.

Namun, dikutip Telset.id, Minggu (24/11/2019), tidak jelas berapa banyak klien penerbit dan pengiklan akan mengaktifkan pembatasan baru. Sebab, interpretasi UU bisa bervariasi. Google menolak untuk menjelaskan langkah-langkah lebih lanjut terkait implementasi UU tersebut.

Situs dan aplikasi yang menjual iklan melalui alat Google seperti AdSense dan Ad Manager tidak diharuskan untuk membuat perubahan signifikan di bawah persyaratan kepatuhan baru perusahaan, yang diposting secara online dan dikirim ke klien selama tiga hari terakhir.

Kendati demikian, penjual iklan dapat memilih untuk menghentikan iklan yang dipersonalisasi, baik untuk semua konsumen dengan alamat internet yang berasal dari California maupun untuk setiap individu di seluruh dunia yang memblokir penjualan data pribadi.

{Baca juga: Iklan Menipu, Google Hapus 46 Aplikasi di Play Store}

Selain itu, Google tidak akan merekam informasi pribadi untuk tujuan periklanan. Pengiklan yang menggunakan alat Google juga akan memiliki pilihan untuk membatasi pemrosesan data meskipun akan kehilangan fitur yang digunakan untuk mempersonalisasi iklan kepada konsumen. [SN/HBS]

Sumber: NY Post

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI