Telset.id,Jakarta – Samsung dan Oppo nampak saling sikut untuk jadi pemimpin pasar smartphone di Indonesia. Pasalnya, terdapat 3 survei yang secara berbeda menjelaskan mengenai kondisi pasar smartphone di Quartal Ketiga (Q3) 2019 ini.
Pertama laporan dari IDC. Berdasarkan keterangan yang diterima Tim Telset.id pada Kamis (21/11/2019), IDC menyatakan bahwa pengiriman smartphone tertinggi pada Q3 2019 berasal dari merek Oppo. IDC mencatat bahwa Oppo memiliki presentase terbesar, yakni 26,2%.
“Oppo memegang pangsa terbesar di segmen low-end dan mid-range dengan serangkaian model smartphone yang baru diluncurkan seperti model K3, A5 dan A9,” tulis IDC.
{Baca juga: Oppo jadi “Raja Baru” di Pasar Smartphone Indonesia}
Posisi kedua ditempati oleh Vivo sebesar 22,8%, kemudian disusul oleh Samsung dengan presentasi pengiriman 19,4%. Posisi keempat dan kelima ditempati oleh Realme dan Xiaomi, dengan pangsa pasar 12,6% dan 12,5% masing-masing.
Laporan dari Canalys juga menunjukan hal serupa. Berdasarkan laporan pada Q3 tahun 2019, Oppo memimpin pasar Indonesia dengan presentase pengiriman mencapai 23% dengan pertumbuhan 47% dibanding Q3 tahun 2018. Posisi kedua ditempati oleh Xiaomi dengan presentase 22% atau tumbuh 22% dibanding Q3 tahun lalu.
Sama seperti laporan dari IDC, peringkat ketiga ditempati oleh Samsung dengan presentase 21% atau meningkat 16% dibanding Q3 tahun 2018. Walaupun berada di posisi ketiga, Samsung menempel ketat Xiaomi dan Oppo karena jarak presentase mereka hanya 1% saja.
Sedangkan di posisi keempat ditempati oleh Vivo dengan presentase 17% atau meningkat 74% dibanding Q3 tahun lalu dan Realme dengan presentase pengiriman unit mencapai 11%.
Walaupun begitu terdapat hasil survei yang menunjukkan hasil yang berbeda, dimana Samsung justru masih memimpin pasar smartphone di Indonesia. Adalah lembaga survey GFK dan Counterpoint yang menempatkan Samsung masih menjadi penguasa pasar di Indonesia.
Lewat keterangan resmi yang diterima Telset.id pada Kamis (21/11/2019), hasil survey GFK pada Q3 2019 menyebutkan bahwa Samsung menguasai market share smartphone Tanah Air dengan presentase 42%.
Sementara berdasarkan nilai, Samsung mencatat 47%. Sayangnya, laporan tersebut tidak menunjukan hasil market share dari pabrikan smartphone lainnya.
Perbedaan ini dijelaskan Bernard Ang, IT & Mobile Business Vice President Samsung Electronics Indonesia yang mengatakan, laporan GFK pada Q3-2019 menunjukkan bahwa pengguna smartphone Indonesia tetap percaya dan mengapresiasi teknologi dan inovasi yang Samsung berikan selama ini.
{Baca juga: Samsung Klaim Masih Nomor Satu di Pasar Smartphone Indonesia}
Data tersebut, menurutnya, menunjukan bahwa sebagian dari pengguna smartphone di Indonesia tetap mengapresiasi dan percaya terhadap inovasi yang bermanfaat yang dihadirkan untuk mereka.
“Kami percaya pada laporan pasar yang menggambarkan data retail untuk melihat tren pasar riil dan tren pembelian konsumen,” pungkas Bernard.
Untuk diketahui, Gfk melakukan survey dengan menggunakan metodologi berdasarkan data smartphone yang dibeli oleh konsumen. Sementara lembaga survey IDC memakai data pengiriman smartphone ke pihak penjual.
Hal serupa juga diungkapkan Counterpoint. Lewat Twitter @CounterPointTR, mereka merilis market shared smartphone di Indonesia pada Q3 Tahun 2019. Hasilnya, Samsung memimpin dengan jumlah presentase mencapai 22%.
"Chinese brands hold four out of the top five positions with 65% market share by volume in the Indonesian smartphone market in Q3 2019." @Parv_S
Read the full blog at: https://t.co/IgVk7T3mjZ@SamsungMobile @Xiaomi @oppo #vivo #smartphones #Technews #technology pic.twitter.com/Jn0Ncvt5Q4
— Counterpoint (@CounterPointTR) November 7, 2019
Posisi kedua ditempati oleh Xiaomi dengan 20% dan ketiga Oppo dengan presentase 19%. Posisi keempat ditempati oleh Vivo dengan 13% dan kelima adalah Realme dengan presentase 11%. [NM/IF/HBS]