Telset.id, Jakarta – Ketika pertama kali diluncurkan, aplikasi peta Apple Maps tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, sejumlah pengguna jadi korban “tersesat” di jalan. Tak cuma itu, aplikasi peta digital itu membuat Apple tekor alias merugi hingga miliaran dolar.
CEO Apple, Tim Cook, sampai menyampaikan permintaan maaf terkait kejadian itu. Ia kemudian merekomendasikan kepada para pengguna untuk menggunakan layanan serupa buatan produsen lain.
{Baca juga: Apple Maps Edisi Baru Mungkinkan Pengguna Eksplorasi Lokasi}
Sejak peristiwa tersebut, Apple memperbaiki kinerja maupun sistem Apple Maps. Selama bertahun-tahun, Apple mencoba meningkatkan secara masif layanan yang ada di layanan navigasinya itu, meski butuh biaya.
Kala menanggapi pertanyaan dari Komite Kehakiman DPR sebagai bagian dari penyelidikan antimonopoli, Apple mengaku menghabiskan miliaran dolar Amerika Serikat untuk menggarap Apple Maps.
Apple sebelumnya mengisyaratkan bahwa layanan navigasi itu merugikan perusahaan walaupun dalam jumlah tak terlalu besar. Faktanya, kini terungkap bahwa “reparasi” untuk aplikasi peta digital Apple itu menghabiskan miliaran dolar AS.
Sayang, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Kamis (21/11/2019), tidak diketahui secara persis berapa miliar dolar AS biaya yang telah dikeluarkan oleh Apple untuk membangun sistem peta digitalnya.
{Baca juga: Apple Maps Bakal Pakai Data Peta Terbaru}
Saat ini, Apple Maps berpotensi menyaingi Google Maps. Layanan peta buatan Apple ini punya pemetaan dalam ruangan dan fitur baru dengan iOS 12 dalam bentuk Look Around, lebih baik ketimbang Google Street View.
Apple sendiri tampaknya sedang getol mengembangkan teknologi Augmented Reality (AR). Bahkan, ada desas-desus bahwa Tim Cook dkk akan mengembangkan Maps berteknologi AR.
Informasi menyebut bahwa Apple sedang menjajaki cara untuk mengintegrasikan AR ke dalam layanan pemetaannya. Laporan Patenly memperlihatkan paten yang baru saja diterbitkan oleh Apple.
Paten itu menunjukkan versi Apple Maps pada masa depan yang berteknologi AR. Raksasa teknologi dari Cupertino itu akan menghadirkan layanan pemetaannya dalam bentuk 3D di atas meja.
Artinya, ponsel pengguna bisa memproyeksikan area tertentu dari aplikasi pemetaan itu di atas meja dan memutarnya untuk melihat dari berbagai sudut. Pengguna pun bakal mendapatkan tampilan Maps secara baik.
{Baca juga: Pakai AR, Apple Maps Bakal Punya Tampilan 3D?}
Sebenarnya, penggunaan AR oleh Apple tidak benar-benar baru. Apple benar-benar meluncurkan game semacam itu pada awal tahun ini dengan memanfaatkan bagian atas meja, AR, dan perangkat bersistem operasi iOS. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo