Telset.id, Jakarta – Uji coba nuklir Korea Utara (Korut) pada awal September 2017 dinilai begitu kuat sehingga mengakibatkan seluruh gunung terangkat dari tanah. Bahkan, kekuatan nuklir Korut itu setara dengan 17 kali bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Pernyataan itu disampaikan berdasarkan studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Geophysical Journal International. Menurut studi tersebut, nuklir Korut mampu menggeser posisi dan mengangkat Gunung Mantap.
“Ledakan nuklir menghasilkan deformasi permukaan skala besar yang mengakibatkan dekorasi data InSAR langsung di atas lokasi uji. Sisi-sisi gunung mengalami perpindahan hingga 0,5 meter,” tulis para penulis dalam abstrak penelitian.
{Baca juga: Waduh! Elon Musk Mau Serang Mars Pakai Bom Nuklir}
“Jumlah energi yang dilepaskan ketika nuklir Korut diledakkan di Gunung Mantap setara dengan hingga 271 kiloton TNT,” kata penulis utama studi itu, Kattumadam Sreejith, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Selasa (19/11/2019).
Sebagai perbandingan, senjata nuklir yang diledakkan di atas Hiroshima selama Perang Dunia II memiliki jumlah energi setara dengan 15 kiloton. Lain hal, nuklir Korut punya sumber kedalaman sampai 542 meter di bawah Gunung Mantap.
{Baca juga: Pengungsi Korut Pakai YouTube untuk Melepas Rindu}
Sreejith dan peneliti lain melihat data dari satelit ALOS-2 Jepang dan teknik yang dikenal sebagai InSAR untuk mengukur perubahan di permukaan. InSAR menggunakan banyak gambar untuk membuat peta perubahan dari waktu ke waktu.
Baru kali pertama ini data satelit digunakan untuk mengukur kekuatan uji bom. Ledakan pada September 2017 adalah yang terakhir dari enam tes yang dilakukan oleh Korut di lokasi serupa, sekitar 230 mil timur laut Pyongyang. (SN/FHP)
Sumber: New York Post
