Telset.id, Jakarta – Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 14.990 ribu unit base transceiver station (BTS) yang berlokasi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dan sejumlah wilayah di perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Direktur Network Telkomsel Iskriono Windiarjanto mengatakan bahwa semangat menyatukan serta menghadirkan pemerataan hak atas aksesibilitas telekomunikasi di seluruh tanah air menjadi dasar Telkomsel untuk mengoperasikan puluhan ribu BTS di wilayah 3T.
{Baca juga: Ibu Kota Pindah, Telkomsel Jamin Kesetaraan Telekomunikasi}
“Sudah menjadi pangilan dan kewajiban bagi Telkomsel kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Kami hadir tak sebatas di kota-kota besar di Pulau Jawa saja, namun juga menjangkau hingga pelosok bahkan wilayah perbatasan RI,” ujar Iskriono dalam keterangan tertulis, Senin (04/11/2019).
Adapun 14.990 ribu unit BTS tersebut terdiri dari BTS Reguler dan BTS Merah Putih, serta BTS Universal Service Obligation (USO) bersama dengan Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kominfo di wilayah 3T dimana 5.300 BTS diantaranya berada di wilayah perbatasan dengan negara lain.
Lebih lanjut, Telkomsel bersama BAKTI juga telah membangun sekitar 892 BTS USO yang tersebar di sekitar 841 dimana 51 di antaranya diimplementasikan dengan BTS 4G. Hingga akhir 2019 nanti, Telkomsel bersama BAKTI akan mengoperasikan tambahan 502 BTS (2G & 4G) di 251 desa.
Hingga kuartal 3 tahun 2019 ini, Telkomsel telah menggelar infrastruktur jaringan lebih dari 209.000 unit BTS di seluruh wilayah Indonesia atau meningkat lebih dari 14,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Telkomsel juga telah membangun lebih dari 159.605 BTS Broadband 3G/4G di seluruh wilayah Indonesia.
{Baca juga: Selain Smart City, Telkomsel Bangun Jembatan Gantung Terpanjang}
“Beroperasinya BTS broadband Telkomsel di pelosok dan perbatasan negara mempertegas komitmen kami dalam menyediakan layanan broadband yang merata,” tutup Iskriono. [NM/HBS]
