Telset.id, Jakarta – Google telah mengumumkan pembaruan terbesar bagi mesin pencarian mereka, Google Search. Raksasa pencarian itu kini memberikan algoritma neural network terbaru bernama BERT untuk Google Search. Apa itu?
Menurut Public Liaison for Google Search, Danny Sullivan, BERT adalah singkatan dari Bidirectional Encoder Representations from Transformers yang merupakan algoritma open source untuk pelatihan awal natural language processing (NLP).
Danny mengatakan, berkat BERT, hasil pencarian via Google Search akan lebih relevan dan memudahkan pengguna untuk mencari apa yang mereka ingin ketahui.
{Baca juga: Google Bikin Alat untuk Mata-matai Karyawan?}
Selain itu, snippets atau cuplikan informasi yang biasanya ditampilkan di bagian teratas pencarian juga akan lebih relevan daripada sebelumnya.
Ia memberikan nilai perbandingan pencarian Google Search dengan BERT. Danny mengklaim, nilai perbandingannya mencapai 1 pencarian lebih relevan dari 10 pencarian berbahasa Inggris yang ada.
“Sebelumnya, apa yang Anda cari, dan yang tampil di halaman pencarian terkadang tidak relevan,” katanya, di kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
“Kami memperkirakan, satu dari 10 pencarian yang ada akan lebih memudahkan pengguna,” lanjutnya.
Danny pun menjelaskan, dengan algoritma terbaru, sistem akan belajar untuk tidak hanya mengenali dan menafsirkan kata per kata saja. Melainkan, akan mengenali dan menafsirkan frasa atau kalimat lengkap sebagai kata kuncinya.
“BERT lebih memahami cara memperhatikan lebih banyak kata, urutan kata-kata, dan jenis konten yang mungkin ada yang cocok dengan kata-kata yang dicari,” jelas Danny.
{Baca juga: Gawat! Uninstall 15 Aplikasi Berbahaya Ini di Smartphone Anda}
Selain didukung oleh algoritma neural network terbaru, BERT juga ditopang oleh chip prosesor terbaru. Chip tersebut bernama Tensor Processing Unit (TPU) untuk meningkatkan hasil pencarian agar lebih relevan.
Meski canggih dan memudahkan, Danny menegaskan bahwa kehadiran Google Search dengan dukungan BERT baru tersedia di Amerika Serikat saja dengan pencarian berbahasa Inggris. Akan tetapi, untuk fitur snippets terbaru, sudah tersedia secara global termasuk Indonesia. (FHP)