Telset.id, Jakarta – Vatikan menemukan cara canggih untuk membuat para remaja bertobat. Vatikan menggunakan cara digital untuk menyebarkan ayat-ayat dalam kitab suci Injil Katolik kepada remaja yang melek teknologi. Vatikan mewujudkannya dalam bentuk kalung canggih bernama eRosary.
Sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Taiwan, Gadgtek merancang alat religius berupa Rosario senilai USD 109 atau sekitar Rp 1,5 juta yang terdiri atas 10 manik-manik. Rosario berbandul salib itu juga bisa dipasangkan di pergelangan tangan.
Seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Jumat (18/10/2019), tidak seperti Rosario tradisional, eRosary terhubung ke aplikasi doa “Click To Pray” dari Jaringan Doa Dunia Paus. Perangkat diaktifkan dengan membuat tanda salib.
{Baca juga: Facebook Larang Keras Pengguna Unggah Konten SARA}
Kehadiran eRosary bertujuan untuk memperkuat iman para remaja yang mengerti teknologi. Alasannya, persentase Gen-Z, khususnya di Amerika Serikat, yang teridentifikasi sebagai ateis mencapai dua kali lipat daripada populasi dewasa umum.
Vatikan memasarkan alat tersebut sebagai sarana untuk mengajari anak-anak muda berdoa Rosario untuk perdamaian di dunia dan menyebarkan Injil. âPengguna bisa memilih untuk berdoa Rosario standar, kontemplatif, atau tematik,â kata Vatican News.
{Baca juga: Pacaran 5 Tahun, Wanita ini Ajak Pesawat Boeing 737-800 Menikah}
Doa-doa yang terdapat di dalamnya bakal diperbarui setiap tahun. Tak cukup, aplikasi doa-doa Injil itu menyediakan pula penjelasan secara audio dan visual serta konten keagamaan asli untuk membimbing para pengguna dalam menjalankan ibadah.
Alat itu juga anti air, kompatibel dengan smartphone bersistem operasi Android dan iOS, serta memungkinkan pengguna untuk melacak kesehatan melalui aplikasi, seperti halnya jam tangan pintar Cistercian. (SN/FHP)
Sumber: New York Post
