OVO Jadi Unicorn Kelima Indonesia versi CB Insights

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Dunia ekonomi digital Indonesia kembali menorehkan prestasi. Perusahaan Financial Technology (Fintech) PT Visionet Internasional atau OVO menyandang status unicorn versi CB Insights.

Dilansir Telset.id dari CB Insights pada Jumat (04/10/2019) OVO menjadi unicorn dengan valuasi mencapai USD$ 2,9 miliar atau Rp 42,3 triliun. CB Insights melaporkan jika OVO selama ini mendapat sokongan dana dari Grab, Tokopedia dan Tokyo Century Corporation.

OVO adalah aplikasi yang dikembangkan oleh PT Visionet Internasional yang dirilis pada November 2017 lalu. Mereka menawarkan metode pembayaran non tunai serta tawaran cash back yang pengguna dapatkan ketika melakukan transaksi tersebut.

Saat ini jumlah pengguna OVO pun cukup banyak. Hingga akhir November 2018 pengguna Ovo tumbuh lebih dari 400% dengan 115 juta device yang telah terinstal.

{Baca juga: KPPU Usut Dugaan Monopoli OVO untuk Pembayaran Parkir}

Pencapaian OVO ini menjadikannya Unicorn kelima Indonesia. Sebelumnya Indonesia telah memiliki 4 Unicorn yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Go-Jek memiliki nilai valuasi sebesar $ 10 Miliar atau Rp 140 triliun. Kemudian ada Tokopedia, dengan nilai valuasi $ 7 miliar atau Rp 98 triliun.

Selanjutnya Traveloka yang memiliki nilai valuasi sekitar $ 2 miliar atau Rp 28 triliun, dan Bukalapak dengan nilai valuasi $ 1 miliar atau Rp 14 triliun. Gojek pun sebenarnya telah mencapai status Decacorn karena valuasinya yang sudah tembus USD$ 10 miliar.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya telah menargetkan jika di tahun 2019 ini akan lahir satu lagi tambahan unicorn, serta 2 dari 4 unicorn Indonesia akan menjadi kandidat Decacorn.

{Baca juga: Rudiantara: Pemerintah Siap Dukung Kandidat Unicorn ke-5}

“Pemerintah itu sebetulnya menargetkan dan mengupayakan tahun ini akan ada lima unicorn. Sekarang ada empat, jadi tinggal tambah satu. Bonusnya adalah, dari unicorn yang ada empat ini, dua di antaranya mempunyai potensi jadi Decacorn,” tutur Menkominfo Rudiantara pada Sabtu (02/03/2019). [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI