Telset.id, Jakarta – Huawei mengaku sepenuhnya siap untuk hidup dan bekerja meski ada embargo perdagangan oleh Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini yakin perpanjangan penangguhan embargo Huawei oleh AS tak berdampak terhadap bisnis perusahaan.
Sekadar informasi, pemerintah AS memperpanjang masa penangguhan hukuman selama 90 hari ke depan untuk Huawei. Dengan keputusan tersebut, Huawei memungkinkan untuk membeli persediaan komponen dari perusahaan-perusahan AS.
“Kami siap untuk membawa bisnis Huawei dengan atau tanpa ada larangan dari AS,” tegas Eric Xu, wakil ketua Huawei, saat perkenalan chip kecerdasan buatan baru di kantor Shenzhen, China, seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Jumat (23/08/2019).
{Baca juga: Bos Huawei Minta Karyawan Siap Tempur, Kalau Tidak…}
Kemarin, petinggi Huawei juga melontarkan pernyataan. Meski memuji kekuatan sistem operasi HarmonyOS, alternatif potensial untuk Android, Huawei tetap bersikeras untuk mempertahankan ekosistem tunggal. Huawei memilih pakai Android.
Karenanya, Huawei menyatakan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan smartphone berbasis HarmonyOS. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden Senior Huawei, Vincent Yang, pada Rabu (21/08), saat berbincang dengan awak media.
{Baca juga: Huawei: Kalau Kepepet, Kami Baru Pakai HarmonyOS}
Ia menegaskan, HarmonyOS hanya akan dipakai jika AS memilih untuk memberlakukan larangan yang akan mencegah Huawei mengakses Android. Yang juga mengisyaratkan bahwa Huawei segera merilis smartphone flagship, yang diyakini Mate 30 Pro.
Ia menyatakan, smartphone tersebut masih akan menggunakan sistem operasi Android bikinan Google. Namun, jika larangan diberlakukan, Huawei akan beralih ke HarmonyOS untuk Mate 30 Pro. Akan tetapi, mimpi buruk itu ternyata tidak pernah terjadi. (SN/FHP)