Dijegal AS, Huawei Pesimistis Bisa “Kudeta” Samsung

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Sanksi embargo yang dijatuhkan Amerika Serikat, cukup membuat Huawei kelimpungan. Beberapa target perusahaan pun harus direvisi. Bahkan raksasa teknologi asal China itu pesimis untuk bisa mewujudkan ambisinya “mengkudeta” Samsung sebagai penguasa pasar smartphone.

Huawei Technologies mengatakan pada Jumat (9/8/2019) waktu setempat bahwa perusahaan akan kesulitan untuk memenuhi target menjadi produsen ponsel terbesar di dunia.

{Baca juga: Klarifikasi Trump, Gedung Putih: Huawei Tetap Masuk Daftar Hitam}

Tahun ini, perusahaan asal China itu mengaku benar-benar terkendala dengan pengiriman produk. Alasannya, tak lain karena pemerintah Amerika Serikat melakukan embargo. Mereka masuk daftar hitam entitas.

Menurut laporan terbaru Reuters, seperti dikutip Telset.id, Huawei sebenarnya bakal mampu mengirimkan 300 juta ponsel pada tahun ini jika tak ada kebijakan boikot dari Presiden Donald Trump.

Richard Yu, kepala bisnis konsumen Huawei, mengatakannya pada konferensi pengembang di Dongguan, China selatan. Ia juga berujar, mereka telah membangun kampus mewah dengan model Eropa.

Juni 2019 lalu, perusahan sudah menyadari bahwa pemboikotan AS dan sekutunya berdampak besar terhadap target perusahaan. Padahal, mereka sangat berambisi menjadi penguasa ponsel.

Sempat lama bertengger di peringkat tiga, Huawei beberapa waktu lalu berhasil menggeser posisi Apple sebagai produsen ponsel terbesar kedua di dunia. Huawei pun lantas berambisi menggusur Samsung.

“Kami seharusnya akan menjadi produsen terbesar di dunia pada kuartal IV-2019. Tapi, melihat kondisi sekarang, proses mencapainya butuh waktu lebih lama,” kata pimpinan Huawei, Shao Yang, di Shanghai.

{Baca juga: Apple Babak Belur, Vendor Smartphone Asia Kuasai Pasar}

Namun Huawei tak perlu terlalu sedih. Karena kinerja Apple di kuartal kedua 2019 juga babak belur. Perusahaan asal Amerika Serikat ini merosot ke posisi empat di pasar smartphone. Hasil negatif dialami semua produk Apple, termasuk iPhone juga mengalami penurunan.

Kabar bagusnya, vendor-vendor smartphone asal Asia menguasai pasar. Menurut Business Insider, Apple merosot ke tempat keempat di kuartal kedua 2019 ini. Apple berada di bawah pabrikan Asia, seperti Samsung, Huawei dan Oppo yang berada di posisi pertama, kedua dan ketiga. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI