Telset.id, Jakarta – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih berlangsung. Dan sialnya, Apple bakal terjebak dalam pusaran panas tersebut. Sebab, Presiden Donald Trump baru saja mengumumkan pajak impor 10 persen. Itu artinya harga produk-produk Apple akan terkerek naik.
Dengan pemberlakuan pajak impor, setiap produk yang berasal dari China ke AS akan mengalami kenaikan biaya 10 persen. Dengan kata lain, para pelanggan kemungkinan akan membayar lebih untuk produk-produk buatan Apple.
{Baca juga: Trump Ogah Kasih Dispensasi untuk Mac Pro Rakitan China}
Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Selasa (6/8/2019), Apple pun mengusulkan daftar tarif untuk semua produk, termasuk iPhone, iPad, MacBook, AirPods, dan AppleTV. Demikian halnya suku cadang dan baterai untuk dijual di AS.
Sebelumnya, harga iPhone XS diprediksi akan naik Rp 2,3 jutaan di China. Penyebabnya adalah perang dagang antara AS dan China. Terlebih, China memutuskan menaikkan tarif untuk beberapa barang AS setelah keputusan Trump.
Perang dagang AS dan China sebenarnya memengaruhi banyak saham perusahaan. Namun, Apple tampaknya menjadi perusahaan yang paling terdampak. Apple sangat rentan terhadap perang dagang karena dua alasan utama.
Pertama, Apple merakit mayoritas iPhone di China. Melihat kondisi seperti itu, para investor tampaknya harus mengawasi detail saham Apple. Sebab, tidak menutup kemungkinan beberapa produk Apple bisa ikut terjebak “baku tembak”.
{Baca juga: Batal Buka Pabrik di China, Mac Pro Tetap Rakitan AS}
Analis Morgan Stanley, Katy Huberty memperkirakan, harga iPhone XS bakal naik hingga USD 160 atau sekitar Rp 2,3 juta di pasar China. “Sebab, perakitan mayoritas perangkat Apple berlokasi di China,” tulis Huberty dalam catatan. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo