Telset.id, Jakarta – Sony mencatat penjualan PlayStation yang mengesankan hingga 100 juta unit. Namun Sony mewanti-wanti adanya awan gelap bergelantung di masa depan akibat perang dagang. Salah satu dampak yang akan dirasakan konsumen adalah semakin mahalnya harga konsol.
Perusahaan telah memperingatkan bahwa perang dagang yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China dapat mengakibatkan harga konsol naik secara drastis.
{Baca juga: Sony Klaim Konsol PlayStation 4 Laku 100 Juta Unit}
Bos keuangan Sony, Hiroki Totoki, mengatakan bahwa jika Amerika Serikat menaikkan tarif untuk produk-produk China, kemungkinan akan ada kenaikan harga untuk konsol PlayStation.
Totoki mengatakan bahwa Sony sedang mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menghadapi kemungkinan itu. Paling mungkin, Sony akan memberikan biaya tambahan kepada pelanggan.
Namun, keputusan tegas belum dibuat tentang tarif yang diperluas ke produk lain. Sony tidak perlu khawatir tentang kenaikan harga jika negosiasi antara Amerika Serikat dan China berjalan baik.
Meski kemungkinan tarif tambahan bisa dihindari, Sony tetap menghadapi masalah. Sebab, menurut Ubergizmo, konsol bakal dijual oleh Sony dengan margin sangat tipis.
{Baca juga: Sampai Maret 2019, Sony Klaim Jual 4,2 PlayStation VR}
Padahal, Sony menggadang tetap menghasilkan uang lewat layanan dan penjualan game. Sony akan mengurus permasalahan ini sebelum meluncurkan PlayStation 5 pada tahun depan. [BA/HBS]
Sumber: Ubergizmo