Telset.id, Jakarta – Pada gelaran Apple Worldwide Developer Conference 2019, Apple merilis Mac Pro 2019. Dengan tampilan yang lebih baru, Mac Pro anyar dibanderol USD 5.999 atau sekitar Rp 85 juta. Kabar terbaru menyebut, Mac Pro tersebut akan diproduksi di China.
Memang terdengar agak mengagetkan, mengingat sejak 2013 Apple selalu merakit Mac Pro di pabrik mereka yang berada di Texas, Amerika Serikat (AS).
Tak bisa dimungkiri bahwa mayoritas produk Apple memang diproduksi di China. Yang menjadi aneh adalah Apple memutuskan untuk memproduksi Mac Pro terbaru di China di tengah perang dagang.
{Baca juga: MacBook Pro & iMac Pro Tak Bisa Diperbaiki Pihak Ketiga}
Meski diproduksi di China, dikutip Telset.id dari The Verge, Minggu (30/6/2019), Mac Pro terbaru tetap masih memiliki komponen yang dibuat di AS dan mendukung industri pabrik di 30 negara bagian.
Tampilan Mac Pro terbaru cukup unik. Apple menghadirkan desain perutan keju dengan frame stainless-steel dan bungkus alumnium. Diameternya 52,9 cm x 21,8 cm x 45 cm dengan berat 18 kilogram.
Mac Pro anyar pakai sistem operasi macOS Catalina dengan prosesor Intel Xeon W. Mac Pro terbaru juga berbekal 3.5GHz octa-core dan dapat diperbesar hingga prosesor 2.5GHz 28-core dengan cache 66.5MB.
{Baca juga: Apple Bikin Keyboard Tahan Air untuk MacBook?}
Ruang penyimpanannya pun besar. Ada memori DDR4 ECC 32GB yang dapat ditingkatkan hingga 1.5TB. Mac Pro akan memungkinkan pengguna mengonfigurasi dua Modul MPX baru Apple hingga empat GPU. [SN/HBS]
Sumber: The Verge