Qualcomm: Tanpa AI, Night Mode di Kamera Smartphone Tak akan Ada

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pabrikan chipset Qualcomm mengungkapkan bahwa Kamera smartphone saat ini memiliki sejumlah fitur dan teknologi yang mampu menghasilkan foto berkualitas di berbagai kondisi. Seperti, Night Mode, bokeh, Super Resolution, dan lainnya yang biasanya terdapat pada kamera smartphone yang beredar sekarang.

Akan tetapi menurut Senior Manager, Business Development Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto, fitur-fitur kamera yang seabreg tersebut tidak akan hadir dan berfungsi dengan baik tanpa adanya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Sebab, dalam menangkap dan memproses suatu gambar, dibutuhkan perpaduan antara sensor kamera, ISP atau Image Signal Processor, software AI, hingga Hexagon Vector Processor dan software Snapdragon Neural Processing Engine (NPE) atau chip Artificial Intelligence Engine (AIE).

{Baca juga: Aplikasi Ini Wow Banget untuk “Hilangkan” Orang di Foto}

“Kalau tidak ada AI, fitur-fitur kamera yang dibanggakan seperti itu pasti tidak ada,” katanya, di acara Qualcomm Snapdragon Academy 3.0, di Jakarta, Jumat (28/06/2019).

Menurutnya, fitur-fitur ini membutuhkan proses berbasis AI untuk meningkatkan kualitas foto yang diambil. Misalnya untuk mengurangi noise, meningkatkan cahaya, mengenali objek utama dan background saat mengambil foto bokeh, dan lainnya.

Senior Manager, Business Development Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto

Begitu juga dengan fitur Super Resolution yang memungkinkan kamera untuk mengambil gambar hingga 4 kali lebih besar. AI dibutuhkan saat kamera mengambil beberapa foto sekaligus, dan menggabungkan dan meningkatkan kualitasnya menjadi 1 foto berukuran besar.

“Proses kamera membutuhkan AI. Bahkan sampai filter foto di aplikasi seperti Snapchat saja membutuhkan AI untuk mengenali wajah pengguna,” jelas Dominikus.

{Baca juga: Indoxxi XX1 Lite, Aplikasi Nonton Film Streaming Anti Repot}

Meski demikian, ia menegaskan bahwa AI pada smartphone hanya bertugas untuk menjalankan perintah saja. Nah untuk prosesnya atau algoritmanya, itu sesuai dengan brand smartphone masing-masing untuk menyesuaikan pengaturan foto terbaik menurut mereka masing-masing.

Brand 1 dan brand lain pasti punya algoritma sendiri-sendiri. Brand A untuk night mode mementingkan detail, dan brand lain lebih ke pencahayaannya. AIE hanya menjalankan perintah saja,” pungkasnya. (FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI