Telset.id, Jakarta – Media sosial ternyata memberikan dampak buruk berupa kesehatan mental bagi warganet atau pengguna media sosial di Indonesia. Dampak buruk media sosial ini diungkapkan oleh riset terbaru yang dilakukan peneliti terhadap pengguna di Tanah Air.
Dilaporkan AsiaOne, seperti dilansir Telset.id pada Selasa (18/06/2019), penelitian ini dilakukan oleh Sujarwoto dari Universitas Brawijaya Malang, Gindo Tampubolon dari University of Manchester, dan Adi Cilik Pierewan dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini menganalisis data dari Survei Kehidupan Keluarga Indonesia tahun 2014. Mereka juga melibatkan 22.423 orang berusia 20 tahun ke atas dari 297 kabupaten di Indonesia.
Hasilnya, terjadi peningkatan satu standar deviasi dalam diri pengguna. Hal ini terjadi karena tingginya tingkat ketimpangan negara, kecemburuan dan perasaan dendam dari penggunaan media sosial.
Baca juga: Waduh! Main Ponsel Sebelum Tidur Pengaruhi Kesehatan Mental
Melalui makalah yang berjudul “A Tool to Help or Harm? Online Social Media Use and Adult Mental Health in Indonesia”, rasa kebencian melihat gambar-gambar bahagia yang ada di media sosial berkontribusi terhadap rusaknya kesehatan mental orang dewasa.
Menurut Gundo, penelitian ini membuktikan jika kelemahan teknologi adalah memberikan dampak buruk bagi pengguna. Gundo berharap, jika penelitian ini bisa memberikan kontribusi bagi kesehatan mental pengguna dan pejabat terkait.
“Ini adalah pengingat yang kuat bahwa teknologi ini dapat memiliki kelemahan,” katanya.
“Kami ingin melihat pejabat kesehatan masyarakat berpikir kreatif tentang bagaimana kami dapat mendorong orang untuk berhenti dari media sosial, atau untuk menyadari konsekuensi negatif yang dapat terjadi pada kesehatan mental,” tambah Gindo.
Baca juga: Ini Durasi Ideal Penggunaan Media Sosial Menurut Ilmuwan
Media sosial memang dapat berpengaruh pada kesehatan mental pengguna. Sebelumnya, menemukan bahwa ada jangka waktu akses media sosial yang dapat memperbaiki kesehatan mental seseorang.
Penelitian menyebut bahwa membatasi penggunaan media sosial hingga maksimal 30 menit tiap harinya dapat mengurangi rasa kesepian dan depresi. (NM/FHP).