Telset.id, Jakarta – Laptop dengan banyak virus di dalamnya pasti sangat dihindari oleh para pengguna. Tapi, bagaimana jadinya apabila laptop paling berbahaya di dunia yang berisi aneka virus justru dilelang dengan harga lebih dari USD 1 juta atau Rp 14,3 miliar. Apakah Anda tertarik?
Dikutip dari The Verge, pada Senin (27/05/2019), seniman internet bernama Guo O Dong membuat laptop berbahaya dengan nama “The Persistence of Chaos”.
Laptop ini berisi 6 malware paling berbahaya di dunia. Menurut Dong, tujuannya membuat laptop ini adalah untuk mengingatkan warga dunia terkait ancaman virus di dunia digital.
“Virus senjata yang memengaruhi jaringan listrik atau infrastruktur publik dapat menyebabkan kerusakan langsung,” katanya.
Laptop yang dipilih adalah Samsung NC10-14GB dengan ukuran layar 10,2 inci. Ada aneka virus dalam laptop Samsung tersebut. Seperti virus ILOVEYOU, yakni bug komputer dari tahun 2000 yang sering muncul sebagai “surat cinta” yang dilampirkan pada email.
{Baca juga: Symantec: Ancaman Virus di Smartphone Makin Ganas}
Kemudian adalah virus WannaCry. Virus ini adalah serangan ransomware yang mematikan komputer di rumah sakit dan pabrik-pabrik di seluruh dunia pada 2017.
“WannaCry … menyebabkan Layanan Kesehatan Nasional Inggris dengan kerugian USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun dalam kerusakan dan menyebabkan pembatalan puluhan ribu janji dokter,” jelas Dong.
Dong memperkirakan, jika 6 virus dalam laptop ini menyebabkan kerusakan ekonomi senilai USD 95 miliar atau Rp 1.364 Triliun. Karya ini merupakan kerja sama Dong dengan perusahaan cybersecurity DeepInstinct, dan saat ini sedang dilelang secara online.
{Baca juga: Disusupi Malware, Messenger Bisa Jadi Alat Tambang Bitcoin}
Anda dapat menonton melalui streaming terkait kondisi langsung laptop, dan mengawasi kenaikan harga yang saat ini berada di atas USD 1,2 juta atau Rp 17,2 miliar. Aneh dan unik, karena harga laptop tua nan berbahaya dengan malware di dalamnya itu terbilang sangat mahal. (NM/FHP)
Sumber: The Verge