Telset. Id, Jakarta – Seorang ibu tiga orang anak nyaris terlilit hutang dalam jumlah besar karena kebiasaannya berbelanja online pada saat tidur sambil berjalan.
Wanita berusia 37 tahun ini mengaku telah berjuang melawan penyakit tidur berjalan atau somnabulisme (sleepwalking) sejak masa kanak-kanak, dan semakin parah ketika ia dewasa.
Dilansir dari Fox News, perempuan bernama Kelly Snipes dari Essex, Inggris, ini mengaku kondisinya yang semakin parah membuatnya berbelanja online secara acak ketika ia sedang tidur. Selama ini, nomor kartu kreditnya telah disimpan dalam sistem belanja online sehingga membuat proses transaksi menjadi mudah.
Dia pernah menghabiskan £ 58 atau sekitar Rp 1 juta hanya untuk membeli stoples kue dan beberapa permen. Satu di antara sekian banyak pembelian terliarnya adalah lapangan basket ukuran penuh.
Ia baru menyadari bahwa dia telah melakukan pembelian lapangan basket secara online setelah sebuah truk muncul di rumahnya untuk memasang lapangan basket. Untuk menghindari hutang dalan jumlah yang banyak, dia mengembalikan semua barang yang dia beli, termasuk lapangan basket.
Selain berbelanja online, ia juga akan melakukan kegiatan acak yang sangat berbahaya. Tidak hanya berbahaya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk anak-anaknya.
“Ketika saya hamil 20 minggu, saya mengalami overdosis saat tidur. Karena saya penderita diabetes, saya harus minum obat untuk itu dan saya overdosis dengan metformin. Saya bermimpi bahwa saya berbicara dengan dokter dan saya terus mengatakan bahwa saya tidak ingin minum obat lagi. Tetapi ketika saya bangun, saya telah mengambil semua tablet,” katanya.
Kelly mengatakan, gejala yang dia alami kian memburuk setelah melahirkan anak sulungnya. Sejak itu ia mulai mencari bantuan medis dari beberapa dokter.
Dia kemudian didiagnosis mengalam sleep apnea dan parasomnia, yang menjelaskan sleepwalking dan mimpi buruknya. Kini, Kelly telah menjalani perawatan untuk mengatasi gangguannya.
“Ketika saya menggunakan mesin CPAP, saya merasa beristirahat dan kembali berenergi untuk pertama kalinya setelah sekian lama,” tambahnya.
Kelly mendapatkan penanganan yang serius dari para spesialis medis, serta semua bantuan yang ia butuhkan. Dia akhirnya bisa tidur nyenyak tanpa harus khawatir ada barang yang dikirim ke rumahnya lagi.
Sumber : foxnews