Telset.id, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tengah mempersiapkan diri untuk implementasi jaringan 5G. Untuk itu, XL mengalokasikan 50% dari total Capex 2019 untuk pengembangan jaringan yang berfokus di luar jawa dan persiapan implementasi 5G.
Menurut Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya total Capex XL adalah Rp 7,5 Triliun. Dalam jumlah Capex tersebut, XL membuat alokasi sekitar 50% untuk pengembangan jaringan seperti 5G.
“Untuk bisa 5G harus membutuhkan ekosistem yang baik. Dari Capex dialokasi kurang lebih 50% untuk menggelar fiber optic baik optic sign in untuk backbone atau upstream internet,” kata Yessie di XL Axiata Tower, Jakarta Senin (29/04/2019).
{Baca juga: Dua Tahun Lagi, XL akan Matikan Jaringan 2G}
XL sedang mempersiapkan implementasi 5G. Namun mereka masih menunggu kebijakan pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) seperti frekuensi yang digunakan serta biaya dalam penerapan 5G.
“Memang dijelaskan bahwa untuk jaringan 5G dibutuhkan komponen cost yang lebih besar dari cost sekarang. Makanya diperlukan dialog dengan Kominfo terkait lisensi frekuensi 5G dan infrastruktur pemerintah daerah,” tutup Yessie.
Yessie mengatakan bahwa untuk mengembangkan jaringan 5G membutuhkan beberapa penyesuaian seperti frekuensi jaringan dan infrastruktur di daerah. Hal ini karena jaringan 5G berdampak pada bertambahnya tiang menara, sehingga perlu ada koordinasi dengan pemerintah daerah.
“Jaringan 5G berakibat pada jarak menara yang semakin pendek, sehingga peran pemerintah daerah sangat penting,” tutur Yessie.
Sebelumnya XL telah menetapkan besaran Capital Expenditure (Capex) untuk tahun 2019. Adapun tahun ini XL telah menetapkan Capex sebesar Rp 7,5 triliun dengan berbagai target dan fokus yang ingin dicapai.
{Baca juga: XL Siapkan Capex Rp 7,5 Triliun untuk Jaringan Data di Luar Jawa}
Menurut Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan jika Capex tahun ini mengalami kenaikan dari tahun lalu sekitar Rp 6,8 triliun.
“Realisasi di tahun 2018 kemarin adalah Rp 6,8 triliun dan tahun ini estimasi Capex kita adalah Rp 7,5 triliun,” ucap Dian. [NM/HBS]