Telset.id,Jakarta – Ada banyak video pendek berisi konten-konten yang aneh, viral dan liar yang terdapat pada aplikasi TikTok. Video-video tersebut terus mendapat popularitas dari kalangan dewasa, selebritas, dan bahkan anak-anak.
Di aplikasi tersebut, banyak konten viral “challenges” yang membuat anak-anak Anda, khususnya di bawah umur ingin menggunakannya.
Selain itu, kerap muncul juga komentar dengan kata-kata yang tidak pantas untuk dilihat siapapun apalagi anak-anak. Lantas, bagaimana caranya untuk batasi anak dari “konten aneh” dan komentar tidak pantas di TikTok?
{Baca juga: TikTok Travel Kampanyekan Destinasi 10 Bali Baru}
Nah, seperti dilansir dari The Star Online, tim Telset.id akan membagikan cara mudah untuk membantu Anda sebagai orang tua membuat anak-anak aman dari bahaya TikTok. Yuk simak!
Isi Data Sesuai Usia Anak
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, pastikan mengisi usia anak sebenarnya saat membuat akun. Sebab, aplikasi ini akan menawarkan pengalaman terbatas bagi pengguna di bawah usia 13 tahun.
Anak-anak di bawah usia 13 tahun dapat menonton video dan membuat klip mereka sendiri untuk dilihat secara pribadi, serta bebas dari pelacakan data yang dikumpulkan perusahaan pada pengguna di atas 13 tahun.
{Baca juga: Pengguna Gembira, TikTok Tak Lagi Diblokir di India}
Tapi Anda juga harus berhati-hati, karena akses ke “area aman” di TikTok ini hanya mewajibkan pengguna memasukkan tanggal lahir dan tidak ada yang mencegah pengguna yang lebih tua untuk bergabung ke area ini.
Temani, dan Jadikan Private Account
Kemudian, Anda wajib menemani anak-anak Anda yang sedang beranjak remaja ketika mengakses TikTok. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Dengan demikian, Anda dapat mengawasi anak, sekaligus mengajarkan penggunaan secara bertanggung jawab.
Lalu, jadikan akun anak anak menjadi “Private Account”. Untuk mengaksesnya, masuk ke bagian Privacy and Safety, dan aktifkan toggle Private Account. Cara ini perlu dilakukan karena TikTok merupakan aplikasi publik, yang artinya siapa pun dapat melihat video, mengirim pesan langsung, dan memberikan komentar.
Ketika diatur sebagai “Private Account”, maka hanya orang yang anak-anak Anda kenal saja yang dapat berinteraksi dengan video unggahan mereka.
Batasi Komentar dan Waktu
Berikutnya, batasi komentar. Komentar para pengguna di TikTok kerap tidak pantas untuk dilihat, oleh sebab itu batasi penonton yang dapat memberikan komentar di video atau baiknya, matikan komentar saja.
Caranya, masuk ke bagian Privacy and Safety. Kemudian, pilih Who Can Send Me Comments, dan atur sesuai keinginan Anda.
{Baca juga: TikTok Punya Fitur “Filter by Keywords”, Apa Itu?}
Selain itu, gunakan fitur Digital Wellbeing untuk membatasi waktu akses TikTok bagi anak-anak Anda. Anda dapat menggunakan password untuk fitur ini, sehingga anak-anak tidak dapat mengubah pengaturan yang telah Anda buat.
Caranya, pilih Digital Wellbeing, dan di sana Anda akan melihat pengaturan untuk Screen Time Management dan Restricted Mode.
Hapus Akun TikTok
Cara yang terakhir, hapus akun TikTok. Berbeda dengan aplikasi lain, TikTok memiliki beberapa langkah untuk diikuti ketika ingin menghapus akun TikTok. Anda harus memasukkan kode khusus sebelum dapat menghapusnya.
{Baca juga: Langgar Privasi Anak-anak, Tik Tok Didenda Rp 80,2 Miliar}
Caranya, pilih Manage My Account, dan tambahkan nomor telepon. Kemudian, tekan Thinking about removing your account di bagian bawah layar.
Lalu, pilih Send Code untuk menerima pesan teks dengan kode verifikasi. Masukkan kodenya, lalu pilih Continue. Pilih Continue kembali untuk konfirmasi akhir bahwa Anda ingin menghapus akun anak Anda, dan tekan Delete Account. (FHP)
Sumber: The Star Online