Telset.id, Jakarta – SpaceX milik Elon Musk sedang mempersiapkan kapsul Crew Dragon untuk misi selanjutnya ke luar angkasa. Namun selama pengujian mesin, kapsul itu mengalami semacam anomali atau masalah.
Menurut Time, gumpalan asap besar terlihat berasal dari area pengujian yang mengindikasikan ada yang tidak beres. Beruntung, tidak ada cedera yang akibat masalah Crew Dragon yang sekarang diklaim sudah terkendali.
“Sebelumnya, SpaceX melakukan serangkaian uji mesin Crew Dragon di Landing Zone 1, Cape Canaveral, Florida. Tes awal berjalan sukses, tetapi yang terakhir ada anomali di tempat tes,” kata juru bicara SpaceX.
{Baca juga: NASA dan SpaceX Siap Luncurkan Crew Dragon, Apa Itu?}
Dikutip Telset.id, Senin (22/04/2019), SpaceX berencana menggunakan Crew Dragon untuk mengangkut astronot NASA ke dan dari stasiun luar angka (ISS).
Perusahaan itu kali pertama melakukan ujicoba pada Maret 2019 lalu. Ketika itu, pesawat luar angkasa merapat ke ISS, lalu kembali ke Bumi dan jatuh di Samudera Atlantik. Penerbangan pertama tersebut merupakan patokan sebelum kapsul digunakan untuk mengangkut manusia.
Sejak kembali, mereka mempersiapkan kapsul Crew Dragon untuk misi selanjutnya. Harapannya, kapsul tersebut mampu menjaga kru astronot secara aman andaikata terjadi kesalahan selama peluncuran ke titik orbit.
{Baca juga: Wuiih Keren! Iklan Pepsi Tayang di Luar Angkasa}
Informasi terbaru menyebut bahwa perusahaan juga berencana untuk melakukan pengujian itu sekitar Juni 2019 mendatang. Selama pengujian, delapan mesin SuperDraco yang tertanam dalam lambung Dragon akan menyala.
SpaceX berencana akan menggunakan kapsul yang sama dengan yang diterbangkan pada Maret 2019. Tapi, SpaceX belum membeberkan mesin mana yang bertanggung jawab atas masalah ini. (SN/FHP)
Sumber: Time