Telset.id, Jakarta – Di Amerika Serikat, produk elektronik yang sudah tidak terpakai akan didonasikan agar bisa digunakan oleh pengguna lainnya. Tapi, tidak demikian dengan puluhan ribu iPhone bekas di Colorado.
Dilansir Motherboard, menurut laporan CoPIRG Foundation, puluhan ribu iPhone bekas yang seharusnya didonasikan ke orang lain terpaksa dibumihanguskan. Jumlahnya bahkan tak kurang dari 66.000 iPhone berbagai seri.
The Wireless Alliance, fasilitas daur ulang produk elektronik di Lafayette, Colorado, mencatat bahwa lebih dari 66.000 iPhone bekas layak pakai harus dihancurkan sejak 2015. The Wireless Alliance mengungkap alasannya.
{Baca juga: Penjualan iPhone di China Terdongkrak Diskon}
Seperti dikutip Telset.id, Senin (15/04/2019), puluhan ribu iPhone tersebut masih terkunci dengan fitur anti-pencurian milik Apple. Asal tahu saja, di ponsel iPhone, fitur itu biasa dikenal dengan nama iCloud Activation Lock.
The Wireless Alliance menambahkan, pada 2018 lalu, satu dari empat iPhone yang didonasikan masih terkunci dengan fitur anti-pencurian. Meski masih sangat layak untuk digunakan, keempatnya pun terpaksa harus dihancurkan.
Sebanyak 66.000 iPhone yang dihancurkan sebetulnya masih sangat layak untuk dipakai. Namun, hal tersebut menjadi berbeda karena iCloud Activation Lock atau akun iCloud dari pengguna sebelumnya belum dimatikan.
{Baca juga: Huawei Cuek-cuek Butuh ke Apple, Soal Apa?}
Solusi terakhir yang harus diambil adalah menghancurkan perangkat atau didaur ulang. Padahal, smartphone yang terkumpul di The Wireless Alliance biasanya berasal dari kegiatan donasi di sekolah, perumahan, atau kegiatan gereja.
Beberapa donator kemungkinan besar memang sudah tidak ingat akun iCloud yang digunakan sebelumnya. Pasalnya, puluhan ribu iPhone tersebut diketahui sudah tersimpan beberapa tahun di lemari para pemilik lama. (SN/FHP)
SUmber: Motherboard