Telset.id, Jakarta – Ubisoft baru saja mengumumkan tanggal rilis game genre RTS (Real-Time Strategy) andalannya, yaitu Anno 1800. Rencananya game ini akan dirilis pada tanggal 16 April 2019 via Uplay dan Epic Games Store.
Sebelum dirilis, Anno 1800 akan menggelar sesi Open Beta pada tanggal 12-14 April 2019. Untuk memainkan game ini, gamer harus mengetahui lebih dulu spesifikasi yang dibutuhkan. Ubisoft juga sudah merilis spesifikasi untuk memainkan Anno 1800.
Dari rilis yang diberikan Ubisoft, mereka membagi spesifikasi yang dianjurkan menjadi empat jenis. Pada pengaturan rendah (low) di resolusi 1080p dan frame rate 30fps dianjurkan minimal menggunakan prosesor Intel Core i5 2500K atau AMD FX 6350.
Menurut WccfTech, di sisi kartu grafis dianjurkan minimal menggunakan NVIDIA GeForce GTX 660 VRAM 2GB atau AMD Radeon R7 260X VRAM 2GB. Sementara seluruh jenis pengaturan spesifikasi meminta kapasitas RAM minimal 8GB.
Kemudian di pengaturan tertinggi game Anno 1800 bisa dimainkan di pengaturan high dengan resolusi 1080p di frame rate 60fps. Prosesor yang dianjurkan minimal adalah Intel Core i5-4690K atau AMD Ryzen 5 1500X.
{Baca juga: Gandeng Ubisoft, Google Siapkan Cloud Gaming}
Kartu grafisnya dianjurkan NVIDIA GeForce GTX 970 VRAM 4GB atau AMD Radeon R9 290X VRAM 4GB. Ubisoft juga menyatakan laptop dengan Intel HD Graphics 620 maupun AMD Vega 10 hanya bisa memainkan game di kualitas grafis rendah resolusi 720p.
Anno 1800 pertama kali diperkenalkan pada Gamescom 2018 bulan Agustus lalu. Ubisoft juga memamerkan trailer terbaru dari Anno 1800. Sesuai judulnya, Anno 1800 mengajak pemain kembali ke awal abad ke-19, era Revolusi Industri.
Ubisoft menjanjikan gameplay terbaru di Anno 1800, dan memperlihatkan secara detil perkembangan peradaban di tahun tersebut. Ini termasuk sistem perekonomian dan perdagangan yang dibuat efisien kemudian melakukan ekspedisi untuk membuka kota-kota industrial selanjutnya.
Dalam fitur Expedition, pemain bisa mengirim tenaga ahli untuk mencari keberuntungan di daratan baru yang dalam game ini berfokus ke kawasan Amerika Selatan. Perkembangan teknologi di era Revolusi Industri menuntut pemain untuk menciptakan jaringan logistik yang mendukung perekonomian.
Dalam menyediakan tenaga kerja untuk sebuah pabrik, pemain juga harus menyediakan SDM yang sesuai keahlian. Pemain juga akan dihadapkan perang dengan kompetitor dalam piramida sistem kapitalisme yang identik di era tersebut.
Sumber: WCCFTECH