Telset.id, Jakarta – GrabFood tahun 2018 mendapat prestasi yang maksimal. Mereka mengklaim bahwa terjadi pertumbuhan dalam jumlah pengantaran hingga 10 kali lipat. Lantas, apa rahasia strategi Grab untuk mencapai prestasi tersebut?
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menjelaskan bahwa ada 3 strategi yang diterapkannya untuk meningkatkan layanan GrabFood. Strategi yang pertama adalah dari pihak merchant atau pedagang.
Menurut Ridzki, pihaknya memiliki strategi yang jelas untuk merchant seperti berfokus untuk menghadirkan kuliner lokal. Bahkan saat ini 80% perdagangan di GrabFood merupakan para pengusaha kuliner lokal atau UMKM.
“Hasilnya para merchant juga memperoleh 88% pendapatan tambahan dalam kurun waktu 5 bulan setelah mereka bergabung di GrabFood,” kata Ridzki di Jakarta, Jumat (29/03/2019).
{Baca juga: Cuma 29 Menit, GrabFood Tercepat Antar Pesan Makanan}
Strategi kedua adalah pada kecepatan dan kualitas layanan pengantaran. Mereka selalu meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan dengan cara memberikan pelatihan kepada mitra pengemudi, dan tas khusus GrabFood.
Tas tersebut menurut Ridzki mampu menampung banyak makanan serta menahan suhu makanan atau minuman supaya tidak berubah ketika sampai ke pelanggan.
“Kita memperhatikan sekali makanan dengan kualitas terbaik. Tas ini dapat menahan makanan supaya tetap hangat ataupun dingin,” kata Ridzki.
Sedangkan dalam hal kecepatan, GrabFood juga mencatatkan rekor. Pasalnya durasi pesan-antar mereka menjadi yang tercepat di Indonesia, dengan rata-rata waktu 29 menit saja.
“Menurut Kantar, Grabfood sebagai aplikasi pesan antar makanan tercepat nomor satu di Indonesia,” ujarnya.
{Baca juga: GrabFood Sambangi Kota Gudeg}
Strategi terakhir adalah soal dengan terus melakukan inovasi. Bagi Ridzki pihaknya terus berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen, mitra pengemudi dan pedagang secara keseluruhan.
“Perbaikan tanpa henti dan kami terus memperbaiki pengalaman secara keseluruhan,” tutup Ridzki. [NM/HBS]