Gandeng Get, Go-Jek Siap Layani Pengiriman Makanan di Thailand

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Aplikasi layanan Get yang didukung oleh Go-Jek resmi hadir di Thailand. Keduanya berkolaborasi untuk mengembangkan industri transportasi online, khususnya untuk layanan pengiriman makanan.

Dilansir Telset.id dari Asia Nikkei Review pada Kamis (28/02/2019), Go-Jek akan membawa dana investasi dan teknologi, sementara Get menyediakan keahlian lokal untuk memperluas layanan pengiriman makanan.

Sebenarnya tahun lalu sebuah aplikasi yang dirilis oleh Get, yang bisa memanggil taksi sepeda motor telah mendapat dukungan dari penduduk Bangkok karena kemacetan lalu lintas memburuk. Startup ini telah mengumpulkan lebih dari 20.000 pedagang dan 10.000 pengemudi di layanan mereka.

Get pun mencoba memperluas layanannya menjadi pengiriman paket makanan dan selama uji coba responnya positif. “Lalu, kami bekerja sama dengan Go-Jek dan menawarkan layanan pengiriman makanan. Kami memulai layanan pengujian beta kami selama sekitar dua bulan, dan kami mendapat ribuan konsumen, yang merupakan respons yang sangat baik,” ucap salah satu pendiri dan CEO Get, Pinya Nittayakasetwat.

{Baca juga: Go-Jek Ditolak Masuk Filipina karena Langgar Regulasi}

Sayang, pada saat peluncuran baik Pinya ataupun CEO Go-Jek, Nadiem Makarim menolak untuk mengungkapkan jumlah investasi yang dikucurkan Go-Jek untuk perusahaan tersebut. Hukum Thailand sendiri membatasi kepemilikan asing di perusahaan domestik sebesar 49%.

Diungkaokan Pinya, setidaknya ada tiga layanan yang ditawarkan perusahaan pada awal peluncuran ini, termasuk layanan pengiriman makanan, pengiriman paket kecil, dan transportasi online sepeda motor. Ke depan, Pinya berjanji akan memperbanyak pilihan layanan.

“Kami akan segera memperluas ke layanan pembayaran,” katanya.

Thailand merupakan negara ketiga dalam ekspansi Go-Jek setelah Singapura dan Vietnam dalam hal layanan transportasi online. Perusahaan juga sebenarnya telah mendirikan pijakan di Filipina, namun sampai saat ini masih terbentur regulasi.

{Baca juga: Filipina Tolak Go-Jek, Begini Tanggapan Rudiantara}

Go-Jek menggunakan pendekatan berbeda di Thailand, dibandingkan dengan pesaingnya, Grab. Pasalnya Go-Jek memilih untuk beroperasi di bawah merek lokal, yaitu Get.

“Karena kami ingin menggunakan keahlian lokal yang kuat dari Get Thailand, yang mengetahui permintaan orang-orang Thailand dengan cukup baik, sementara kami hanya memasukkan dana dan teknologi,” kata Nadiem.

Menurut Nadiem, sebagai unicorn Asia Tenggara, kehadiran Go-Jek di Thailand membuat Get menjadi pemain yang serius dalam bisnis perjalanan yang sangat kompetitif, terutama untuk pengiriman makanan.

Pusat Penelitian Kasikorn memperkirakan pasar pengiriman makanan Thailand bernilai USD 860 juta per tahun atau Rp 12,1 miliar dan terus bertambah, karena perubahan perilaku konsumen di tengah kemacetan lalu lintas. Kasikorn meramalkan bahwa pertumbuhan 11% hingga 15% setahun, sedangkan bisnis restoran tumbuh 2% hingga 4% setiap tahun. Diprediksi Go-Jek, dengan menggunakan merek Get, bersaing dengan pemain utama lainnya, termasuk Grab, Lalamove, Foodpanda, dan Lineman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI