Telset.id, Jakarta – TikTok tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Sebab, aplikasi video milik perusahaan China, ByteDance ini telah diunduh sebanyak lebih dari satu miliar kali, menurut laporan terbaru dari perusahaan aplikasi analitik, Sensor Tower.
Sensor Tower mengamati jumlah unduhan di versi iOS dan Android dari TikTok. Mereka menyebutkan, pada bulan Januari saja, TikTok telah diunduh sebanyak 71 juta kali.
Dilaporkan Mashable, seperti dilansir Telset.id pada Rabu (27/02/2019), TikTok menolak untuk berkomentar terkait hal ini.
{Baca juga: Pedofil Manfaatkan TikTok untuk Buntuti Gadis Remaja?}
Berdasarkan laporan Sensor Tower, pengamatan mereka terhadap aplikasi tersebut tidak memperhitungkan jumlah unduhan versi Android di China. Di negara asalnya, aplikasi ini memiliki jumlah pengguna yang tidak sedikit.
Tentu saja, total unduhan tidak bisa dibandingkan dengan total pengguna aktif harian atau bulanan. Karena tidak semua orang yang mengunduh aplikasi akan menggunakannya setiap hari.
Namun, angka ini tetap menunjukkan cepatnya pertumbuhan TikTok dalam satu tahun terakhir. Di App Store misalnya, aplikasi itu ada di posisi ketiga setelah YouTube dan Instagram.
Salah satu pendorong pertumbuhan aplikasi tersebut adalah mergernya dengan aplikasi Musical.ly, yang diakuisisi ByteDance pada 2017. Setelah kedua aplikasi menjadi satu, TikTok menjadi salah satu aplikasi paling populer pada 2018.
{Baca juga: Parlemen India Desak Pemblokiran Aplikasi TikTok, Kenapa?}
“Pada tahun 2018, aplikasi ini diunduh sebanyak 663 juta kali. Sebagai perbandingan, aplikasi Facebook diperkirakan diunduh sebanyak 711 juta kali pada tahun lalu, sementara Instagram 444 juta kali,” jelas Oliver Yeh, pendiri Sensor Tower.
Facebook dan Instagram memang tetap memiliki jumlah pengguna aktif yang banyak. Jika digabung, keduanya memiliki miliaran pengguna aktif bulanan. Hanya saja, pertumbuhan TikTok yang pesat tampaknya menarik perhatian perusahaan media sosial raksasa itu.
Satu buktinya, Facebook merilis aplikasi serupa yang dinamai Lasso pada bulan November tahun lalu. Sayang, aplikasi itu tampaknya kurang menarik bagi para pengguna remaja Facebook.
Meskipun TikTok sangat populer, tapi mereka baru menghasilkan uang belum lama ini. Mereka kini memungkinkan para penonton untuk membeli hadiah yang akan diberikan ke orang-orang yang melakukan siaran langsung.
Diperkirakan dari hasil penjualan itu, TikTok baru memperoleh USD 70 juta atau Rp 981,8 miliar. Untuk menambah pundi-pundi pemasukan, mereka juga diperkirakan akan mulai menampilkan iklan. (BA/FHP)
Halo!
Dapatkah saya berbicara dengan Anda tentang kerjasama? Tertarik menempatkan banner mobile secara permanen. Kita akan membayar uang muka.
Silakan kirim apa tempat yang tersedia untuk penempatan dan format mereka.
Saya akan sangat senang untuk respon anda ke email saya. surat anna@abuyer.ru. Hormat Kami, Slavinskaya Anna.